3 bulan berlalu setelah kejadian malam itu Yunho dan Jaejoong makin lengket dan Jaejoong beberapa kali pergi ke rumah Yunho untuk bertemu Jung eomma.
Keluarganya dan Yunho masih belum tau perihal hubungan mereka dan hanya Changmin saja dari keluarga yang tau.
Yunho sungguh sangat mencintai Jaejoong tentu saja sebaliknya.mereka pasangan yang sangat hangat bahkan tak terpisahkan.
Hari ini adalah hari terburuk bagi Jaejoong sungguh kedua orangtuanya mulai lagi untuk menjodoh-jodohkan Jaejoong dengan seorang wanita yang menyebabkan Jaejoong kabur dari rumah dan pergi ke kediaman Jung.Jaejoong menangis dalam pelukan Yunho saat seluruh keluarganya menanyakan apa yang terjadi.Jaejoong menceritakan semua sambil terisak Yunho yang mendengarpun berusaha menenangkan kekasihnya.
"sudah Jae.."
"hikss...Joongie tidak mau Yunnie"
Kedua orangtuanya hanya mengira bahwa Jaejoong membutuhkan kasih sayang seorang kakak dari Yunho tanpa tau kebenarannya."baiklah lebih baik sekarang Joongie tidur nee?eomma sedih jika Joongie seperti ini" Jaejoong yang mendengar itu hanya mengangguk dan Yunho tanpa di suruh langsung mengendong Jaejoong masuk ke kamarnya untuk menenangkannya.
"sudah boo"
"tapi aku tidak mau menikah dengan orang lain Yunnie hikss"Kini Jaejoong berada dalam pelukan hangat Yunho yang terus menenangkan Jaejoong sampai ia tertidur kelelahan.
"apa yang harus aku lakukan?aku tidak suka kekasihku sedih dan menangis seperti ini.."
Paginya Jaejoong bangun dan masih berada dalam pelukan hangat Yunho.sungguh ia sangat menyukai pelukan Yunho ia merasa di lindungi dan merasa hangat.
Jaejoong yang baru bangun beranjak dan menuruni tangga ke ruang makan di mana ada orangtua Yunho dan Changmin di sana
"pagi eomma appa Min" ucap Jaejoong sedikit menguap dan mata yang membengkak
"aigo baby apa kau menangis semalaman?" tanya appa Jung merasa khawatir
"sudahlah kau terlihat jelek dan tidak cantik lagi kalau seperti ini..eomma akan membuatkanmu susu dulu." eomma Jung mengecup pipi Jaejoong yang sedang mengerucutkan bibirnya sebal di bilang jelek dan berlalu meninggalkan keluarganya itu."apa Joongie sudah merasa lebih baik?" tanya appa Jung
"ya appa Joongie merasa lebih baik"
"tentu saja Joongie baik appa bahkan sangat baik mungkin hahaha" ucap Changmin menggoda Jaejoong yang semalem tidur dengan Yunho.
"diam kau min!" Jaejoong kesal dan membuang pandangannya sambil mengembungkan pipinya
Yunho yang bangun tanpa Jaejoong di sampingnya langsung beranjak dan pergi ke ruang makan melihat apa kekasihnya itu sudah baik-baik saja.
"pagi...hoamm"
"aigoo beruang ini baru bangun.."
Yunho menatap kesal ke arah Changmin sedangkan Jaejoong hanya terkikik geli saja.Keluarga Jung dan Jaejoong tengah menikmati makan pagi mereka.Jaejoong yang sedari tadi tenang mendadak memegang mulutnya dan berlari ke arah kamar mandi di susul Yunho yang terkejut melihat kekasihnya berlari kencang meninggalkan ruang makan.
"huekkk...huekkk.."
"boo kau kenapa?" tanya Yunho yang mengurut tengkuk JaejoongAppa dan eomma Jung juga berlari mengkhawatirkan Jaejoong
"apa Joongie masuk angin?"
"huekk.."
"MINNIEE TOLONG AMBILKAN AIR HANGAT" teriak Yunho
Tak lama Changmin berlari mengantarkan air itu.
"ini hyung""hahh...terima kasih.." Jaejoong merasa lemas sekarang tanpa sadar memeluk Yunho.Yunho yang merasa tubuh kekasihnya sangat lemas langsung mengangkatnya dan membawanya ke dalam kamar.
"sudah baikkan boo?butuh ke rumah sakit?"
"sepertinya Yunnie..belakangan ini aku mual-mual"
"kenapa kau tak bilang kepadaku?"
"aku pikir hanya masuk angin biasa jadi aku biarkan"
Yunho yang mendengar langsung bersiap dan membawa Jaejoong ke rumah sakit untuk pemeriksaan.
"Jadi dokter Park dia sakit apa?"
"begini tuan Jung..sebaiknya kita memeriksanya di ruangan lain silahkan ikuti saya."Yunho yang bingung hanya mengikutu saja kemana dokter park pergi dan sampailah ia di ruangan err...seperti..
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] MA BF [YUNJAE]
FanfictionBL/GAY/YAOI/HOMO Yang ga suka di mohon menjauh dari cerita ini.. Jung Yunho (25) Kim Jaejoong (17) Jung Changmin (17) Kim Junsu (17) Jaejoong seorang remaja yang tidak mau mengurusi perusahaan appanya kelak.bahkan ia menolak semua yeoja yang eomman...