Capter 4

25 4 0
                                    

Suasana malam di kota seoul memang sangat dingin, tapi tetap saja merasa panas mengingat ucapan dokter tadi.

'Ah sudahlah aku tidak mau memikirkannya lagi dan yang terpenting eomma harus sembuh'

Aku berjalan menyusuri jalanan kota seoul, berniat unuk menghilangkan beban yg sangat berat dikepalaku ini.
Aku fokus melihat ke arah langit dan jalan secara bergantian.

'BRUKKK'

Tanpa sadar ada seseorang yang menabraku, ia membawa 2 cup kopi yang kini telah mengotori baju juga mantelku.

"Kya!" teriaku.

"Mi-mianhe, aku tidak sengaja" sahutnya sambil menunduk.

Bajuku sangat kotor, bisa-bisanya laki-laki ini menabraku.
Dia menggunakan masker putih dan topi hitam.

'Sial aku tidak bisa melihat wajahnya, kalo aku tau akan kuhajar nanti'

Aku terus berjalan tanpa menghiraukan kata maap darinya, ya mungkin ini juga salahku yang terlalu senang melihat kedamaian kota seoul sampai-sampai aku tidak sadar ada orang yang buru buru dan menabraku. Aku sedikit terkekeh.

__________ ___________

Matahari dikota seoul sudah naik.
Aku bangun dengan sedikit mengucek mataku.

Ibuku sudah bangun lebih awal dan tersenyum melihatku yang mencoba mengumpulkan nyawaku.

Aku menghampiri ibuku
"Selamat pagi eomma" dan mencium pipinya

"Kau terlihat lelah sekali sayang" tanya ibuku dan sambil mengusap rambutku.

"Ah ani, hanya saja mimpiku malam ini membuat tidurku sedikit nyenyak" jawabku sambil terkekeh dan menekankan kata sedikit.

"Geurae? Mimpi apa itu?" tanya ibuku antusias.

'Ah dia memang sangat kuat'

"Ah eomma kepo"

"Lupakanlah. sekarang aku akan menyuapi eomma makan, arra?" lanjutku.
Aku langsung bangkit dari dudukku dan mengambil makanan yang sudah disiapkan dari tadi oleh suster.

"Arraseo" jawab ibuku

_______________

Annyeong i'am comeback

Gimana nih sama capter kali ini? Masih bahas ibu ya hehe

Jangan lupa voment

I Should Be Back To LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang