• HWANG MINHYUN •

576 74 4
                                    


attention; vote sebelum membaca
thanks.














"Dia yang sudah merasakan kekecewaan, akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengecewakan."

--- Hwang Minhyun




Duduk bersama orang asing pada hari pertama sekolah itu hal yang wajar. Tentu saja gue pernah mengalaminya, sama sekali bukan masalah buat gue.

Tapi yang jadi masalah disini adalah, saat lo jatuh cinta sama orang tersebut.

Nama gue Lee Chaerin, kelas 12. Anak seni dan sebenarnya lebih dikenal karena kepintaran gue. Gue orangnya lumayan tertutup, tipikal orang yang susah untuk didekati, ya kira-kira gitulah.

Oh ya, soal cowok yang gue suka, gue ceritain nanti deh. Pagi ini, gue sedang berjalan ke kelas bareng sama sohib gue, Gabriella Jung namanya. Panggil aja Ella deh kalau susah ingetnya.

Karena kebetulan kita ini beda kelas, gue cuma jalan sampai lantai 3 sementara Ella harus naik lagi ke lantai 4. Gue kemudian membuka pintu kelas ragu-ragu, mau melihat siapa aja yang udah ada di kelas.

Manik mata gue langsung menangkap sosok Minhyun yang sedang duduk anteng di kursi gue. Gue sempat tersenyum manis melihat sosok yang selalu sukses mewarnai hari-hari gue.

"Pagi." sapa gue sambil merapikan surai rambutnya yang terlihat berantakan. "Hei. Pagi juga." balasnya tersenyum sambil mempersilahkan gue duduk di sebelahnya.

"Itu kan kursi aku. Kenapa duduk di situ?" tanya gue. Ia hanya tertawa lalu menggenggam tangan gue lembut. "Aku maunya deket Chaerin terus, gimana dong?" tanyanya balik.

"Yaudah gapapa. Aku juga suka kok." balas gue tertawa geli menanggapinya dan kemudian menyenderkan kepala gue pada bahunya. "Hmm, kamu udah siapin sesuatu buat pensi?" tanya gue.

"Belom. Aku maunya nyanyi tapi, menurut kamu gimana?" tanyanya kembali. "Aku sih oke oke aja. Lagian aku tuh gak ngerti apa-apa soal musik, mending minta pendapat Ella deh. Musiknya oke kalo dia." balas gue.

"Siap kelinciku!" jawabnya sambil mencubit hidung gue gemas. "Aku bukan kelinci." tutur gue. "Tapi kamu lucu." balasnya tersenyum riang kearah gue.

"Eh Pak Jaehwan udah mau masuk kelas tuh, mending kamu balik ke tempat duduk kamu." ucap gue menunjuk Pak Jaehwan yang sedang merapikan dasinya di depan kelas.

"Tapi aku maunya disini." balas Minhyun. "Manjaku Hwang Minhyun yang ganteng, ayo buruan kamu balik. Kalau dimarahin sama Pak Jaehwan kan bisa ribet urusannya." ucap gue geli.

"Iya juga ya. Yaudah aku balik, jangan aneh-aneh sama temen sebangku kamu itu. " ucapnya sambil melirik tajam Seonho yang notabenenya teman sebangku gue.

Minhyun memilih untuk mengalah dan langsung kembali ke tempat duduknya.

"Sial." umpat gue karena mendapati seorang perempuan yang langsung pindah ke tempat duduk sebelah Minhyun. Gue sendiri baru menyadari kalau teman sebangku Minhyun, Jonghyun, tidak masuk hari ini.

Masalahnya, perempuan itu terlihat jelas sekali sedang menggoda Minhyun. Lihat saja seragam ketat ditambah rok diatas lutut yang dipakainya.

"Ah ya Minhyun, aku lupa permisi tadi. Aku duduk disini boleh kan?" tanyanya dengan nada sok imut sambil mengedip kearah Minhyun.

Tidak disangkanya lagi, Minhyun malah mengangguk senang mempersilahkannya. "Iya silahkan silahkan." ucapnya riang.

"Tapi cewek kamu gapapa kan kalau aku duduk di samping Minhyun?" tanyanya sambil melirik mengejek kearah gue.

Produce 101 & UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang