Killing Me Softly

1.5K 172 12
                                    

Sejak kepulangan dari Hongkong, emosiku menjadi sering tak terkendali. Aku lebih sering marah dan tersinggung karena hal-hal kecil, dan jika aku sudah seperti itu mereka memilih menjauh dan membiarkan kutenang. Aku sendiri tidak mengerti mengapa sekarang aku menjadi sangat sensitif seperti ini, padahal biasanya aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang mereka lakukan padaku. Apa ini karena aku sedang patah hati? Karena jujur aku tidak pernah jatuh cinta sebelumnya. Jika bukan karena Wonho Hyung yang mengatakannya padaku, mungkin aku tidak akan pernah tahu jika sebenarnya aku sedang jatuh cinta kepada Shownu Hyung.

Suara dari penggorengan menjadi satu-satunya pemecah keheningan. Jam yang tergantung didinding dapur masih menunjukkan pukul 6 pagi, masih terlalu pagi untuk memulai beraktivitas. Hening? Tentu saja, karena semua member masih terlelap dalam mimpinya masing-masing. Lantas mengapa aku sudah bangun sepagi ini? Alasannya karena akhir-akhir ini aku tidak bisa tidur. Entah sejak kapan rotasi tidurku berubah, yang semula normal kini berantakan. Bagaimana tidak, aku hanya tidur 3-4 jam sehari. Jika terus seperti ini, mungkin malaikat kematian akan menjemputku lebih awal.

"Hah~"

Entah berapa kali aku menghela nafas pagi ini, namun rasanya sesak didadaku sama sekali tidak berkurang meski aku terus menghela nafas seperti ini. Sesak. Ya, dadaku masih terasa sesak saat mengingat kenyataan Minhyuk dan Shownu Hyung ternyata sudah lama menjalin hubungan. Jika kalian bertanya aku tahu dari mana, maka jawabannya adalah Jooheon. Main rapper itu menceritakan semuanya secara gamblang saat aku hanya mengajukan satu pertanyaan, bahkan hal-hal detail yang dilihatnya, ia ceritakan padaku. Hebat bukan? Dan dari situ aku tahu jika mulut Jooheon sama sekali tidak bisa dipercaya untuk menyimpan rahasia, bersyukur hanya Hoseok Hyung dan Hyungwon yang mengetahui perasaanku. Jika tidak mungkin saat ini aku sudah mengundurkan diri dari agensi.

Hah, lupakan tentang Jooheon dan mulut embernya, lupakan juga tentang perasaanku dan kisah cinta Shownu Hyung dengan Minhyuk.

"Semua akan baik-baik saja, Kihyun-sii. Jadi, fokuslah hanya pada karirmu!" aku masih berusaha menyemangati diriku sendiri, karena Hoseok Hyung dan Hyungwon belum tahu masalah ini.

Aku memetakkan omelet yang tadi kubuat di atas piring, menatanya dengan beberapa makanan lain yang sebelumnya kubuat dan meninggalkan secarik kertas diatas penutup nasi. Hari manajer Hyung menyuruhku untuk segera pergi ke kantor, ia bilang aku mendapat job trio bersama Seungwoo dan Jaeongmin. Aku tidak tahu projek apa yang akan kami lakukan nanti, manajer Hyung bilang jika PD-nim hanya menyuruhku untuk segera datang ke kantor.

***

Aku memijat tengkukku lelah, aku harus menjalani rapat seharian, mendengarkan kepala penanggung jawab mengenai konsep, lagu dan hal-hal lain. Aku sedikit berjengit ketika membuka pintu dorm, kedua netraku tidak sengaja menangkap Shownu Hyung dan Minhyuk yang sedang—berciuman.

Rasa sakit menjalar cepat, jantungku seolah berhenti berdetak sepersekian detik saat melihat pemandangan yang seharusnya tidak pernah kulihat. Sesak. Dadaku seperti terhimpit batu besar. Air mataku hampir menetes sesaat sebelum sebuah tangan menutup kedua mataku. Aroma vanila menubruk kuat penciumanku, dan aku tahu siapa pelakunya.

"Jangan dilihat jika itu membuatmu sakit."

Hyungwon. Lelaki kurus itu menyeretku keluar rumah, masih dengan posisi tangan yang menutup mataku. Aku menurut, mengikuti setiap langkah Hyungwon. Hyungwon melepaskan tangannya setelah ia yakin semuanya aman. Sebuah taman sepi yang berjarak beberapa meter dari dorm.

"Hyung, apa kau baik-baik saja?" nada khawatir terdengar jelas disetiap kata yang ia ucapkan. Aku menatap Hyungwon langsung pada matanya, berusaha menyampaikan apa yang kurasa tanpa perlu bersuara, berharap lelaki jangkung itu mengerti arti dari tatapanku.

Hopeless Love [SHOWKI COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang