Hurt Like Hell

1.6K 179 17
                                    

disarankan untuk memutar video selama membaca.

Typo inside

happy reading~

.

.

.

Jam didinding menunjukkan pukul 4 pagi begitu kami sampai di dorm, semalaman kami berlatih koreo untuk album terbaru yang akan dirilis bulan Mei nanti. Jadwal comeback yang padat ditambah proyek triplet dengan Seungwoo dan Jeongmin, juga beberapa acara yang harus kujalani membuatku hampir tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Aku memutuskan untuk merebahkan diri di kursi ruang tamu, aku sudah tidak memiliki tenaga lebih bahkan untuk sekedar membersihkan diri dan naik ke kasurku. Aku hanya melepas baju kemudian menyelimuti diri dengan selimut tipis yang selalu berada diruang tengah.

"Hyung, kau bisa masuk angin jika tidur di sini dengan kondisi seperti itu."

Aku hampir saja terlelap saat Hyungwon mengguncang bahuku.

"Hm, tidak apa-apa." jawabku tanpa membuka mata. Jujur, hari ini aku benar-benar lelah.

"Kau mau aku gendong? Aku bisa meminta Wonho Hyung atau Jooheon untuk bertukar kasur." ucap Hyungwon masih dengan nada lembut.

Aku membuka mata, membalikkan badan untuk menatap Hyungwon. "Itu akan sangat merepotkan. Aku hanya butuh dua jam saja untuk tidur. Sekarang kau pergilah istirahat, aku yakin kau juga lelah."

Setelahnya tidak ada sahutan lagi dari Hyungwon, lelaki itu terdengar berjalan menjauh. Aku kembali mencoba terlelap, karena biasanya aku tidak akan kembali tidur jika sudah terganggu seperti ini. Namun kupaksa, karena siang nanti aku harus kembali ke kantor untuk mengurus pekerjaanku yang lain. Benar-benar melelahkan.

Aku hampir mengumpat saat kurasa tubuhku melayang, tapi semua terhenti diujung tenggorokan ketika aku tahu siapa orang yang berani mengganggu tidurku untuk kedua kalinya.

Shownu Hyung.

"H-Hyung—"

"Badanmu bisa sakit jika tidur di sana, jadi menurutlah!" perintahnya tegas. "Dan bisakah kau berpegangan?"

Aku langsung melingkarkan lenganku di leher Shownu Hyung, mengurangi pergerakan yang bisa membuatnya kesulitan. Aku hanya bisa menundukkan kepala, menyesap lamat-lamat aroma yang menguar dari tubuh Shownu Hyung perlahan, aku tidak ingin ia mengetahui kegiatan tak sopanku ini. Aroma mint dengan sedikit citrus menyeruak kuat memenuhi indra penciumanku. Sepertinya Shownu Hyung baru saja selesai mandi.

"Kita akan bertukar kasur. Kau, tidurlah di sini." ucap Shownu Hyung.

Tangan kekarnya bergerak menyelimutiku sebatas leher, sedikit membenarkan posisi bantal agar aku nyaman. Oh, apa aku lupa mengatakan jika tadi Shownu Hyung menggendongku seperti pengantin? Bridal style, orang-orang menyebutnya seperti itu.

"Selamat beristirahat."

Hatiku berdesir hangat, sedikit tidak rela membiarkan waktu berlalu. Aku ingin menghentikannya. Bisakah? Bisakah aku meminta waktu sedikit lebih lama untuk bersamanya seperti ini?

"Hyung,"

"Hmm?" Shownu Hyung yang akan menaiki tangga kasur kembali menoleh. "Apa kau membutuhkan sesuatu?" lanjutnya.

Aku membutuhkanmu Hyung, sangat.

"Terima kasih," lirihku.

Melihatnya tersenyum tulus membuat kedua sudut bibirku ikut tertarik. Hanya sedikit, karena setelahnya aku membalikkan badanku menghadap tembok. Pipiku terasa panas, dan aku tidak ingin Shownu Hyung melihatnya.

Hopeless Love [SHOWKI COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang