Chapter 3

8 1 0
                                    

Waah ternyata telat pun membawa berkah guys, betapa bahagianya ternyata ada my prince di barisan sebelah. Pagi itu semua rasa kecewa telah lebur bagaikan butiran debu..cieee berlebihan bingits ya.

Hukuman demi hukuman sudah terlewatkan tanpa rasa kecewa. Berlalu begitu cepat dan ini menjadi suatu kebahagiaan tak terduga.

Malam minggu yang begitu indah mengingat kejadian tadi pagi, terlambatpun membawa berkah. Setiap detik aku melihat wajahnya yang begitu manis, tak lupa terukir juga senyuman yang tak akan ku lupa.

Hari telah berganti, lama kelamaan rasa ini semakin menjadi jadi dan semakin membuat semangat sekolah tiap harinya. Pagi yang begitu cerah, semakin semangat dan terus semangat. Lagi lagi hari ini jamkos mendekati bel istirahat, aku tak tahan ingin segera menuju kantin. Aku berdiri tepat di depan pintu kelas dan pandanganku tertuju ke lapangan futsal dimana anak anak kelas sebelah sedang berolahraga dan mataku fokus ke salah satu penjaga gawang. Ini benar benar ultra rejeki, FR yang menjadi kiper. Aku duduk di depan kelas sambil menatap nya dari belakang. Postur tubuh yang begitu pas dan nampak seperti seorang atlit.
Tak henti hentinya aku menatap pria itu, sambil berbincang dengan teman teman agar tidah ketahuan kalau aku sedang memperhatikannya. Hani, Andin, dan Reva sudah otomatis mengerti apa yang aku perhatikan dan mereka sengaja tak menggangguku.

Semenjak saat itu aku terus berusaha mencari kesempatan setiap hari selasa. Ultra rejeki datang lagi di lain waktu ketika aku sedang berbincang dengan ibu wali kelas. Tiba tiba FR and the geng datang di tengah tengah perbincangan ku denga bu wali kelas. Betapa kagetnya aku, hati berdegup kencang dan itu kali pertamanya aku mendengar suara FR.

"Iya bu?" Tanya FR tiba tiba tanpa permisi dan basa basi kepada ibu wali kelas.

"Kamu sekarang ke ruang BK dan jelaskan apa yang kamu lakukan kepada pengampu konselin kamu" ucap ibu wali kelas kepada FR and friend.

Lalu ibu wali kelas bercerita kalau komplotan itu begitu nakal, membuat kerusuhan di mana mana dan bisa dikatan brutal.  Hahay brutal pun aku sangat menyukainya apalagi dia anak baik baik, pasti sudah meleleh hati ini.

Dia lalu pergi nyelongong setelah melepaskan senyuman manis kepada ibu wali kelas dan otomatis senyuman itu merambat ke arahku....waaaah benar benar ultra rejeki.

Entah kenapa pagi ini aku malas sekali berangkat sekola, ingin bolos tapi itu mungkinkah? Malas rasanya dan aku memaksakan diri untuk sekolah. Ditambah lagi hari ini ada upacara yang semakin membuat mood ku pecah. Panas, gerah, males menyelimutiku saat berdiri di tengah lapangan. Barisan sebelah kelas 9-7, aku sengaja baris di barisan cewek paling belakang dengan tujuan agar bisa semakin dekat dengan FR.

Posisi berdiriku dengan FR hanya melewati 2 orang saja, jedug jedug jedug..why hatiku seperti ini?.
Barisan cewek kelas 9-7 ada seorang yang pingsan, otomatis barisan belakangnya maju daaaaan ultra rejeki, FR maju tepat di sebelah kanan ku. Hana, Reva , dan Andin menengok ke belakang dan melirik dengan lirikan canda sambil bilang ehemmmm ciaaa ciaa hemm.
Suara mereka membuat seluruh orang di barisan melihat ke arah ku dan FR, FR pun terispu malu dia hanya menunduk. Aku merasa bersalah, aku berusaha bersikap normal. Tapi ini berbeda tak pernah aku sedekat ini dengan FR.

Upacara hampir selesai, tinggal benerapa step lagi. Aku tak tahan terus berdiri, hingga akupun tengok kanan kiri dan mengajak teman bercerita, aku tahu itu sangat buruk. Ku nikmati sesuatu yang terjadi antara aku dan FR. I know ini berlebihan tapi aku tak tahu mengapa ini begitu indah. Terlalu banyak bergerak membuat topiku terjatuh. Tepat di depannya, aku grogi, bingung ingin mengambil sendiri atau aku berharap diambilkan. Ah tapi itu hanyalah khayalan belaka, alhasil aku pun mengambil topi yang terjatuh tepat di hadapannya....maluuuu and groooogi.
Hehe ultra rejeki guys.

Berbulan bulan telah ku lewati, tak sedikit pun perasaan ku FR berkurang. Apa kah ini lebih dari sedekar suka??? Ku harap begitu.

Sebentar lagi ujian tiba, waktu semakin dekat. Telah ku lewati masa masa try out, ujian sekolah, ujian praktik, dan Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tak lupa juga tatapan sekilas dengan si FR yang selalu ku dapatkan hampir setiap hari menjadi salah satu energi positif buatku.

Aku mengingat masa masa dulu ketika hati ku menggebu nggebu untuk mendapatkannya, meski itu tak mungkin. Aku mencari tahu kebiasaan dia, hobby nya, alamat rumah, anggota keluarga, pastinya juga selalu ngestalk akun sosmed nya. Juga saat bertemu dengannya, hari ini ultra rejeki tapi belum tentu juga esok hari akan seindah hari ini.

Sedih rasanya bila sehari tak melihatnya bahkan pernah berhari hari tak bertemu. Sampai aku sudah kebal dengan keadaan semacam itu.

......guys lanjut lagi yee....
Maaf kalo gaje

PUPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang