Yeeah UN telah berlalu, berjalan lancar. Kebebasan sudah mulai nampak, tak ada lagi tekanan belajar hanya saja masih berfikir untuk masuk SMA. Pikiran ini begitu fresh seakan tak ada beban. Selama berhari berada dirumah, libur menjadi pangangguran menanti hari kelulusan.
Suka duka berada di rumah tetap ada pastinya. Senang tak berpikir tentang pelajaran, namun sedih juga karena tak bertemu FR lagi. Sesekali aku main ke sekolah berharap ada sisa ultra rejeki untukku, namun tak pernah sekali pun ku dapati dia.Saat yang dinanti nanti tiba, hasil ujian keluar dan alhamdulillah aku dinyatakan lulus. Tetap bersyukur meski hasilnya tak sebaik yang ku inginkan, ya aku memang bukan anak pandai tapi lumayan nilai segitu buat daftar SMA. Aku dinyatakan lulus dari SMP Nusa 1 senang rasanya aku sudah menuju jenjang yang lebih tinggi, tapi kenangan indah masih terlihat jelas serasa tak ingin ku tinggalkan sekolah ini dan semua tentang FR kini tinggal kenangan.
Aku mendafar di SMAN Jaya, setelah melewati beberapa step aku dinyatakan diterima sebagai siswi SMAN Jaya. Bahagia rasanya, awalnya aku berharap bisa satu sekolah dengan FR. Itu hanyalah harapan yang tak akan sampai, karena ternyata FR melanjutkan di SMK Putih.
Aku berusaha move on, seolah olah tak pernah ada FR di hatiku. Masa MOPD pun mulai berjalan, waktu demi waktu hari demi hari semua itu berlalu begitu cepat. Sejenak terbesit tentang perasaan ku kepada FR, sedang apa kah dia? Dengan siapa? Bagaimana teman barunya? Atau apakah dia menyukai seseorang disana?
Hah lamunanku sejenak terhenti berganti dengan tatapan seorang lelaki yang berdiri tepat di depan...Astaga apa ini? Mirip sekali FR, aku memangnggilnya dengan nada pelan seakan tak percaya.
"FR?" kupanggil dia, wajahku melotot tak percaya.
" eh apaan lo Dar, ni gue Randy..lu bilang apa tadi? FR? Siapa tu cowok?"
Ucap Randy sewot dan memuncul rantaian pertanyaan.Aku nylonong pergi meninggalkan Randy, memang terkesan tidak sopan. Aku kaget, apa apaan ini sampai kebawa bawa segala.
Perasaanku tidak enak entah kenapa...hari ini hari selasa kan ya, jadi ku ingat semasa SMP di hari selasa yang indah. Ku curi curi pandangan saat di berada di lapangan futsal...ah semua itu sudah berlalu.
***
Hari ini hari rabu MOPD ke tiga, yah aku tak sabar ingin cepat cepat menyelesaikan masa masa ini dan segera memakai putih abu abu..ciee anak SMA. Ah itu masih lama,masih 2 hari lagi. Perasaanku tak enak, aku rasa aku sehat sehat saja. Tapi, hatiku merasa tidak tenangAku sengaja offline, tak ada mood sama sekali. Berniat offline seharian, namun entah tak ada angin tak ada hujan sepulang sekolah aku hidupkan data paket di handphone. Aku sengaja meninggalkan hp selama satu jam mendatang karena ada pekerjaan yang harus aku kerjakan.
Satu jam berlalu, pekerjaan telah beres, sekarang waktunya membuka hp dan tung ting tung ting tung ting...
Notofikasi yang begitu banyak, ah males banget buat membuka.Aku paksakan diri, kubuka chating dari Hani. Dar udah tau belom tentang ini, dia mengirim gambar screenshot dari facebook yang mengatakan......Innalillahi wa'inalillahi rojiun----RIP F****R****
Di sertai foto si FR 😯😯😯😯(Dalam chatingan)
" Dar yang sabar ya, gue tau banget peraan lu gimana, sabar sayangkuh, ini yang terbaik buat dia...ada hikmah di balik semua ini ko....sekali lagi tabahin hati lu, tenang aja gua, Andin, ama si Reva slalu ada buat lu"Hani bilang kaya gitu, Ya Allah ini gak bercanda??? Apa apaan ini???
Dan lebih parahnya, itu chatingan tadi pagi jam 9...FRRRRRR WHY WHY WHY SHOULD YOUU 😟😟...INI TU CEPET BANGET. Kurang puas dengan itu aku pun melihat facebook, berita itu rupanya benar, telah menyebar luas seluas luasnya....FR kapan terakhir kita bertemu??? Berbulan bupan yang lalu kan???Melihat keadaan yang seperti itu, tak tahan dengan semuanya, air mata pun menetes tak henti henti. Tak lama kemudian terdengar adzan ashar, panggilan pun tiba dan kulangkah kan kakiku menuju tempat berwuduhu. Sholat dengan kusyuk, tak lupa berdoa seraya mendoakan dia yang pernah dan masih tertulis rapi namanya di hatiku.
Aku berniat untuk takziah, sore itu juga. Namun terlambat sudah untuk takziah bersama teman temannya. Aku begitu jahat, terlambat dapat info tentangnya dan juga terlambat untuk takziah. Memang tak ada kata terlambat untuk itu semua, malam ini aku meratapi nasib, perasaan ku yang bertepuk sebelah tangan. Malam yang begitu sunyi, hanya ditemani angin malam yang dingin, lantunan lagu favorit, dan kenangan saat aku melihatnya.......
****
Hari terakhir MOPD, hari jum'at yang ku tunggu tunggu. Yang ku ingin, yang kurasa akan bahagia seperti yang kupikirkan. Tapi.......khayalan tak seindah kenyataan, musibah datang menimpaku. Aku kehilangan seseorang yang pernah dan saat ini masih ada di hatiku. Meski dia tak tahu karena aku mencintainya dalam DIAM.Hari ini aku pulang lebih awal. Bersama temanku yang dulu pernah satu kelas dengan si FR yaitu Sarah, kita menaiki angkutan umum menuju keidaman FR alm.
Suasana begitu sepi, maklum saja sudah 2 hari yang lalu FR meninggalkan kita semua lagi pula para pelayat silih bergantian menyampaikan bela sungkawa dari kemaren. Ya hanya aku dan Sarah, bertemu dengan ibu dan adik perempuan almarhum. Kulihat ranjang di depan rumah nya, ranjang yang di gunakan terakhir kali olehnya. Ku rasa kan aura ketenangan dalam batin. Lihatlah FR, aku disini..bersama ibu dan adikmu...bersama temanmu juga si Sarah....lihatlah FR ingin ku melihatmu terakhir kali, namun ku sadari itu sudah terlambat dan tak mungkin terulang lagi.
Kita bercengkrama dengan tenang, ibu nya berceirita kronologi kejadian yang sebenarnya menimpa dirinya. Tak tahan mataku menahan air yang begitu pedih, kepedihan yang begitu mendalam. Sekiranya telah cukup aku menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga almarhum, lalu berpamitan dan go to home.
Dear FR
Rasa ini telah lama muncul, diam dan hanya bertahan di sini. Aku hanya memandangmu, memperhatikan dan menginginkanmu dari belakang. Tak akan pernah sampai, karena aku hanya diam. Tak pernah ada rasa lelah ketika aku mengikutimu, tak pernah ada kekecewaan karena aku iklas dengan perasaan ini. Asal kau tau, hanya dengan memandang dari jauh, bahkan tak terlihat olehmu. Itu pun lebih dari cukup untukku.
Ya rab, jagalah dia, sayangi dia, tempatkan di bersama orang orang beriman di sisimu dan terimalah amal ibadahnya...............amiiiin ya Allah. I will remember you.~~~~~~~~ The End ~~~~~~~
Thanks guys udah setia baca samoe akhir
......maaf kalo gak runtut and gaje....
maaf juga kalo monoton
>>>>>>> thank you<<<<<<<
KAMU SEDANG MEMBACA
PUPUS
Short StoryPeasaan yang begitu lama terpendam. Hingga akhirnya berakhir begitu saja.