4# TANGIS SI BONO

213 25 0
                                    

" Kurang kerjaan amat sih ngurusin yang porno porno. Sekali enggak tetap enggak. Eh, elo nanya apa pesen ? " ujar Diyon diujung telepon, Mol hanya bisa keki. Lalu orang yang ditelepon terakhir adalah Bono, eh siapa tahu meski dibalik ceramah- ceramahnya yang anti pornografi tapi kenyataan dia malah kakek moyangnya bandar.

" Lu ngledek ya ? gue ini aktifis anti pornografi Mol .. ati ati kalo ngomong " protes Bono melalui sambungan Video Call Whathsap.

" Eh, tunggu .... " ini masih suara Bono.

" Loh, Mol ... kemarin malem elu juga minjem flasdisk gue kan ? Wah, jangan - jangan elu iseng ngisiin gambar atau pilem bokep ya ..." Bono mulai cemas

" Enak aja, ya enggak lah gue mah alim, gue cuma nitip download pilem pilem dokumenter seperti Petualangan di antartika, pendakian di gunung fujiyama atau pendakian di gunung myabi, di Jepang . Itu aja kok .. "

" Oh, ya sory udeh udah nuduh. T-tapi emang ada gunung myabi ? Mol .. hiyaaaaaaaaaa, itu bintang pilem porno tau .. " Kata Bono enggak tahu kenapa mendadak seperti orang lagi kesurupan. Teriak ditelepon nggak kira-kira sampe kuping Mol bengeng seribubasa. Mol aja sampe bingung setengah mateng.

Bono baru tenang ketika mendapat penjelasan Mol tentang keberadaan gunung Myabi yang berada di perpektur Nagayaki. Dasar banyak pikiran ngeres kali ya. Belum juga beberapa menit putus hubungan asmara eh, telepon dengan Mol, Bono kini tengah asyik menerima telepon lain dari Jono temennya waktu ESEMA yang tinggal kini satu komplek.

" Bon...Gue kerumah elu lagi ya ? ehmm itu anu .. mau minjem flasdisk lagi "

" Kan barusan tadi pagi elo pulangin masak minjem lagi sih " sahut Bono rada kesal

" Punya gue kena virus jadi nggak kedetek lagi. Boleh ya ... So-soalnya itu ada koleksi pilem ng-nganu itu tuh bokep India, .. sory kemarin gue lupa mindahin jadi belum kehapus " Jono menerangkan sedemikian rupa.

"J-jadi lu naruh pilem gituan diflasdik gue ? " tanya bono setengah terbata

"Iya, sory gue lupa .."

"Kampret jon, lu tau nggak, kemarin dikelas gue ada razia pornografi, dan flasdisk gue juga disita, mampus deh gue .." rengek bono.

Kini dia ngerasa seperti sedang kesetrum listrik jutaan watt. Juga berasa lagi ketabrak truk kontainer yang punya ban sampe kagak bisa diitung saking banyaknya.

Dibiarkanya suara nyaring Jono dari seberang sono yang tengah beragumentasi di telepon karena kini Bono hanya duduk lemas.

" Iya, sory. Niatnya buat bentar. Pas gue balikin ke elu, udah gue halus, eh gak taunya lupa .." alasan Jono.

" Gue bakal dikeluarin dari sekolah " kata bono dengan terbata-bata.

Sejurus Kemudian semaput dengan seksama. Pingsan. Dih, disini pingsan kok gampang banget yak ..

" Mati dah gue. Flasdisk guee .. " jerit Bono diantara acara pingsannya.

****** *******

Esok harinnya Bono nyaris nggak berani masuk sekolah. Pasalnya dia pasti akan di ambil paksa sekuriti sekolah karena flasdisknya kedapatan menyimpan file - file film biru. Pak Untung yang menyita flasdisk tersebut pasti akan dengan mudah menemukan barang bukti kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Bono. Hiiii.

Dan Bono pasti sangat tahu resiko apa yang bakal diterimanya. Juga resiko kehilangan muka dimata temen temen. Maklum aktifis anti pornografi yang udah dikenal dikalangan luas kok malah kedapatan menyimpan ribuan file pilem saru, meskipun itu ulah temennya yang tinggal di satu komplek.

Tadi subuh subuh Bono juga udah nelpon Mol untuk meminta saran dan masukan karena gimana - gimana ternyata Mol alias sang pemeran utama pria kita ini dikenal tajir dan pinter memberi solusi. Pokoknya seperti yang udah sering dibilang para fansnya. Mol itu udah kayak pegadaian aja, mengatasi masalah tanpa masalah.

" Harus tetep jentel bon .. kan elu bisa ngejelasin apa yang sebenarnya terjadi. Elu bisa minta tolong ortu lo atau lu bawa aja si Jono untuk saksi meringankan " kata Mol nyantai.

" Iya deh Mol. Saran lu ini bikin gue adem banget. Trus gimana lagi gue ... "

" Pokoknya kalo ada apa apa gue bakal dampingi elu. Undang undang bilang kalo pemeriksaan tersangka itu wajib didampingi pengacara. Nah nanti kalo elu diseret dimeja bepe gue akan dengan setia mendampingi " Moras Sitompul tiba tiba ikut nimbrung. Bono menatap bengis ke arah Moras.

" Bodok " kata Bono mangkel.

" Ya harus banyak berdoa juga. Tapi kalo sekolah tetep nggak mau tahu dan elu dikeluarin dari sekolah ya diterima aja. Paling paling terus diadukan kepolisi dan elu dibuang di Nusa Kambangan. Ntar gue besuk deh, sekalian piknik gitu .. " ujar Mol, Bono langsung ngamuk ngamuk seribubasa. Bahasa apa aja dia pakai.

Tetapi sebenarnya di hati Mol juga sangat was was, dia mulai berhitung hukuman seberat apa yang bakal menimpa sahabatnya itu jika terbukti di flasdisknya tersimpan file file gambar atau pilem jorok. Akhirnya demi sahabatnya, Mol berdoa dengan sangat tulus. Mol menghiba iba pada Allah yang maha Esa untuk menyelamatkan sahabat karibnya tersebut. Kadang hatinya Mol memang sangat mulia.

Sesampainya disekolah, Bono nampak sangat kucel dan lesu. Bener - bener tak ada gairah untuk melakukan aktifitas apapun. Bono yang biasanya juga rajin menggoda anak tetangga kelas kali ini acara tersebut ditiadakan untuk waktu yang tak terbatas.

" Nita ... " Bono memanggil gadis mungil tapi sangat manis milik tetangga kelas, yang dipanggil menoleh karena nyaris saja bersenggolan.

" Maapin gue ya .. "

" Soal apaan ? " Nita kontan penasaran

" Pagi ini aku tak bisa menggodamu lagi. Bersabar yak arena suatu saat pasti akan aku ulang kembali .. "

" IDIH" ujar Nita sambil ngeloyor cepat cepat. Sementara itu demi melihat kedatangan Bono dan juga sudah mendengar berita seputar Bono yang beredar secara terbatas, Moras segera menghampiri seraya berbisik ke kuping Bono " Pokoknya kalo ada apa apa gue bakal dampingi kau.

Undang undang bilang kalo pemeriksaan tersangka itu wajib didampingi pengacara. Nah nanti kalo kau diseret dimeja bepe gue akan dengan setia mendampingi " Moras Sitompul sok serius. Bono menatap bengis ke arah Moras.

" Bodok " kata Bono mangkel.

Bono lalu melangkah gontai menuju kelasnya yang udah penuh sesak. Belum sempat Bono menjatuhkan kedua buah bokongnya di kursi, kupingnya sudah buru buru mendengar suara Bonti " Iya lo , ternyata kelas 10.1, 10.3, 10.4 juga banyak yang kedapatan menyimpan pilem porno. Denger denger sih mau di keluarin dari sekolah juga " Cerita Bonti dengan tanpa dosa. Bono makin ciut,

" Kalau kelas sepuluh satu kelas kita La ...? " Tanya anak anak. Bonti sejenak berdiam. Bonti seperti menahan napas atau juga menahan kentut kali. Aksi diam Bonti makin membuat jantung Bono tak berhenti ndut - ndutan sejak tadi. Asal tau saja Bono terus menyimak dengan seksama cerita Bonti tadi.

Cerita Bonti tentu layak dipercaya karena sang kepala sekolah terhitung masih kerabatnya sehingga apa yang barusan di ceritakan Bonti layak untuk dipercaya seratus persen, lagipula anak dengan otak sepas pasan Bonti juga sulit kalo harus ngarang cerita.

" Kelas kita juga ada satu orang yang kena ? " kata Bonti langsung disambut kegaduan. Bono nampak paling shock. Mati dah gue, batinnya.

(lanjut terus ya guys maksudnya votenya. hehe)

MOL (Blm Ada Di Gramedia. Blm Dicetak Sih)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang