III

17 2 2
                                    

Kau bercerita tentang nya padaku?apa kau tak salah orang?kau begitu memamerkan betapa bahagiannya kau dengan masa laluku.kau bercerita layaknya seseorang yang berdogeng dan aku hanya menyaksikannya dengan rasa sesak yang tertahan.
Dia yang memperlakukanmu bak seorang ratu,dan aku hanya bisa apa?hanya bisa memerhatikan kalian yang sedang bersenda gurau.teringat aku yang pernah diperlakukan seperti itu di masa lalu.

Aku yang mendengar ceritamu berusaha keras untuk menyembunyikan kesedihan,sementara kau terus bercerita tanpa jeda.aku hanya manusia biasa, bukan tokoh superhero yang kuat menerima serangan serangan.aku hanya bisa memendam,tanpa melawan.hanya itu yang bisa aku lakukan.mungkin itu fungsi kelopak mata,agar air mata tak langsung mengucur,sehingga aku bisa sedikit menyembunyikan tangis

Salahnya aku disini adalah trus berpura pura kuat tapi sebenarnya rapuh.di ruang yang hampa aku menangis agar tak seorang pun dapat mendengarnya.aku tak bisa trus menerus mengandalkan hujan untuk menyembunyikan jeritan pedih ini.

Mengapa kau tak mempunyai sedikit toleransi untukku?dia adalah masa laluku sebelum dia menjadi milikmu.tidakkah terbayangkan olehmu pedih nya menjadi aku?yang terus berusaha berdiri dihantam terpaan angin kencang.

20.41

it's meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang