Sebagai seseorang yang berada di masa lalu aku tidak berhak untuk khawatir dengan mu.kehadiran sosok baru dihidupmu membuatku perlahan tersingkir.untuk menyapamu saja aku tak mempunyai keberanian,lalu bagaimana aku akan menanyakan keadaanmu?rasa ingin tahu ini tertutupi oleh ketidakberhakan.sebagai masa lalu aku hanyalah sesuatu yang diusahakan untuk dilupakan.
Kepada siapa aku akan menanyakan keadaanmu?kepada orang-orang yang memandangku dengan benci?sangat tidak masuk akal.pada hakikatnya,aku tlah melupakanmu namun kenangan lah yang tak dapat tuk dihapuskan.layaknya menjadi sebuah sejarah.aku hanya diam dengan seribu tanya yang tak terungkap.hanya ber-asumsi namun tak diiringi kebenaran.
Saling berlalu lalang,tanpa menyapa memandang dengan lurusnya tanpa menoleh.pedih?benar.tapi pedih ini sepertinya hanya bertamu denganku sementara kau baik-baik saja.
Hentikan saja...
Hapuskan...
Aku lelah mengingatnya,aku lelah bersandiwara seolah olah semua mampu kulakukan.
Aku sadar,aku hanyalah masa lalumu yang ingin kau lupakan,sementara aku tak berkenan untuk dilupakan.
Mungkin terkesan egois,tapi teliti lah,disini aku yang menjadi korban.seperti alas kaki yang melindungimu dari pecahan kaca.-lihat kebelakang,masih ada aku.
yang baru memang menarik tapi tetap yang lama lah yang paling berkesan,yang rela untuk diegoiskan.