Prolog

66 11 1
                                    

Bagaimana bulan keluar di siang hari
Hidup tampaknya terjaga dan belum hilang dalam dunia mimpi
Aku milikmu dan kau milikku(nya)

***

Alamr berbunyi terus menerus namun Alisha tak kunjung bangun dari tidur lelapnya,ketika itu waktu sudah menunjukan pukul 06.15.

BraKk....
 
Pintu dibuka dengan sekuat tenaga,namun didalamnya seperti tak menandakan ada tanda-tanda kehidupan di kamar itu.

"Icha....bagun...." teriak seorang wanita dewasa.Tak ada jawaban dari Alisha.Wanita itu pun mendekat dan memandangi wajah anaknya yang sedang tertidur pulas itu.

Icha adalah panggilan sayang di keluarganya.

Wanita itu kini duduk disamping Icha. Wanita itu terus saja memandang wajah gadis cantiknya yang kini beranjak dewasa.

"Kamu masih tetap ichanya mamah sayang.Mamah gak akan ngebiarin siapa pun menyakiti anak gadis mamah."sambil mengelus kepala Alisha dengan penuh kasih sayang.

Mungkin karena Alisha masih peka terhadap sentuhan kali ya,mangkanya dia terbangun dari tidurnya.

Alisha terbangun dari tidurnya dan seketika itu ia terkejut melihat mamahnya sudah berada dikamar tidurnya." Lah..kok mamah ada di kamar Icha?"Dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Mamah tersenyum hangat sambil memandang lurus ke arah jam dinding yang tertempel pada tembok kamar,lalu mengelus rambut Icha yang sudah seperti singa ini dengan lembutnya.
"Cek jam sekarang!"

Alisha menuruti perintah mamahnya untuk melihat jam berapa sekarang. Sumpah deh kalau Icha anak yang taat peraturan, jam segini tuh udah ngerasa siang banget untuk berangkat sekolah.

"Hah... ya ampun mah kok gak bangunin Icha sih,ini sumpah udah telat banget mah".Alisha sudah bergerak lari menuju kamar mandi, niatnya sih mau mandi. Tapi ya karena waktunya sudah tidak mendukung lagi jadinya dia hanya gosok gigi dan tak mandi.

"Kamu itu selalu rempong ya". Mamah hanya heran saja melihat anaknya yang sedang uring-uringan seperti ini.

"Rempong juga,tapi tetap anak mamah dong".Tersenyum sambil menggoda mamahnya.

"Ini anak udah kesiangan juga,cepat ganti baju pakai seragamnya!Mamah tunggu dibawah buat sarapan."

"Siap bos".Tangan terangkat seperti akan hormat pas upacara bendera di hari senin.

                          ***

Benar dugaannya bahwa dia akan telat masuk sekolah, padahal ini hari pertama dia masuk sekolah setelah selesai UN bulan lalu.

"Ah,untung gue kelas 9,jadinya ya ge gak di hukum deh". Untungnya disini Alisha beruntung karena dia sudah kelas 9.

Alisha berlari menuju kelasnya menyusuri koridar sekolah,seketika jantungnya berdebar sangat kencang tidak seperti biasanya.Alisha melihat seorang  cowok yang sudah dia taksir dari awal masuk SMP tapi ya begitulah dia gak peka sama perasaan Alisha dan membuatnya harus memendam perasaanya.

Namun kali ini berbeda,si cowok berjalan menghampiri Alisha yang kala itu mematung ditempat ia berdiri.

Jantung Alisha semakin tidak terkontrol, mungkin sudah bisa membuat sebuah alunan musik kali ya kalau dibiarkan terus menerus.

"Ah,ini mah senam jantung namanya".Gerutu dalam hatinya.

Cowok itu mengeluarkan senjata ampuhnya yaitu sebuah senyuman yang dapat memikat hati para wanita siapa saja yang melihatnya.

"Sumpah nih gue,aduh gue harus ngapain ya.Yah mati deh gue duh dia makin deket lagi".Dengan suara yang amat kecil dan wajah yang sedikit dipalingkan kesamping.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu".

Buset dah nih orang udah main aku kamu  aja.Tanpa sadar ternyata,cowok itu sudah berada tepat di depan Alisha dan membuat Alisha menjadi semakin kikuk aja nih dibuatnya.

"Eh...Evan".Ya Alisha tiba-tiba menjadi gagap seperti Aziz Gagap, apa mungkin punya hubungan saudara? Alisha hanya bisa cengegesan tanpa tau harus berkata apa.

Evan menarik lengan Alisha dan membuat jarak diantara mereka semakin dekat.Evan membisikan sesuatu tepat di telinga kanan Alisha.

"I love you"

Mata Alisha melebar seakan akan matanya akan keluar dari tempatnya.Alisha kaget bukan main sebab apa?Sebab orang yang selama ini dia taksir hari ini telah menyatakan perasaannya.Alisha terus mengingat mimpi apa ya semalam.

Coba bayangkan orang yang kamu suka selama ini,tanpa diduga dia menyatakan perasaanya secara langsung kira-kira kalian bakal jawab apa ya?

Alisha masih mematung ditempat, Alisha masih berfikir apakah dia masih tidur dan mengigau atau ini hanya ekspetasinya saja.

"Kamu mau ya jadi pacarku".

Au.... sungguh hal yang selama ini dia inginkan.Tanpa berfikir lagi dia langsung mengiyakan apa yang tadi Evan ucapkan.

"I...ya.. gu..gue mau kok jadi pacar lo".

"Yaudah aku duluan ya.Dan tolong itu ya lo-gue diubah ajah jadi aku-kamu gapapakan."

"Iya gapapa ko".

Yah begitulah setelah Evan pergi dan tak terlihat lagi dia kegirangan dan joget-joget gak jelas gitu.

Maaf ya kalau ceritanya sedikit kurang jelas. Ini adalah cerita pertama saya jangan lupa vote dan komen ya....
Tolong kritik dan saranya juga ya......

Alisha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang