Kupejamkan mata, semakin lama aku terlelap
Tanpa kusadari mungkin aku mendengkur dengan keras
Namun kuharap suaranya tak menyerupai sekumpulan bebek
Kuharap bisa lebih merdu untuk didengar dalam waktu lama
Aku hanyut dalam alam bawah sadarku
Aku berjalan mengikuti arah angin berhembus
Dan membawaku dihadapan sebuah pintu besar
Dengan hati yang penuh harap
Bahwa itu pintu yang membawaku padamu
Namun yang kudapati hanya bentangan gurun pasir
Aku lelah berkelana berharap pada yang tak pasti
Aku hanya ingin kisahku tak selalu pahit
Melainkan kisah yang manis semanis aroma selai kurma
Jakarta, 09 Februari 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Penggalan Kata Mutiara
PoetryBerawal dari keisengan yang disengaja. aku menggeluti dunia tulis menulis sejak aku duduk dibangku sekolah dasar. Tapi jarang sekali untuk ku publish, karena kurangnya rasa percaya diriku, sering mengganggap bahwa tulisanku ini tidak bagus, dan tida...