02

51 28 2
                                    

°Spy°

Malam ini aku dengar pria yang bernama Jonathan Denvile itu akan berada di sebuah jalan xxx (maaf tempat disamarkan. Takut nanti dirazia :v) untuk mengadakan sebuah balap motor liar. Bukankah itu waktu yang tepat untuk menghabisinya? Baiklah aku tak'akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Akan aku bunuh dia malam ini juga. Dan ku pastikan rencanaku tak'akan gagal malam ini.

Bersiaplah ke neraka Jonathan Denvile

-----------------------------------------------

°Alysia Pov°


Prankk...

Aku terbangun saat mendengar sebuah benda terjatuh. Aku melirik jam dinding di kamarku sekilas yang menunjukkan pukul 7 malam dan putuskan untuk melihat benda yang jatuh itu yang terdengar dari arah dapur apartemen

"Eh lu udah bangun Lys" tanya Dian dengan wajah polos tanpa dosa setelah dia membangunkanku dengan suara bising akibat ulahnya "Lu laper ga? Aku buatin nasi goreng atau telur ceplok?" Tawarnya padaku

"Kalo bisa dua-duanya ya. Dian yang cantik jelita" jawabku sambil pergi menuju kamar mandi. Dan....

1...
2...

"Giliran ada maunya aja lu puji-pujian gua. Coba kalo pas ga lagi ada maunya pasti ngata-ngatain gua" teriak Dian kesal padaku

"Lumayan ya kalo ada temen yang bisa Jadi Pembantu eh bantuin kita maksutnya" teriakku dari depan kamar mandi dan sedikit menggoda sahabatku itu

"Alysia!!!!"

Haha puas aku mengerjainya. Baiklah sekarang waktunya mandi

----------------------------------------------

Sudah 2 jam aku berada di bengkel motor. Aku memeriksakan kondisi si mini. Sebelum balapan si mini selalu aku bawa ke bengkel si Bima. Oh ya. Kalian pasti belum mengenal si mini. Mini adalah motor kesayangku yang ku pakai untuk balapan

"Udah selesai ni Lys" ucap Bima padaku

"Akhirnya selesai juga" jawabku lega karena sudah bosan aku disini

"Ati-ati ya Lys" ucap Bima sambil menepuk pundak ku

"Gua bukan cewe lemah kali. Jadi tenang aja Bim. Gua bisa jaga dirimu ko" ucapku sembari memberikan senyum manisku "Ya udah. Gua cabut duluan ya. See you Bim"

"Kamu cantik ya malam ini Lys" ucap Bima lirih yang masih sayup-sayup ku dengar

"Kamu ngomong apa Bim?" Tanyaku memastikan

"Eng..nggak ko Lys. An..annu. ati-aati ya di jalann" ucap Bima yang tiba-tiba gugup

Aku menstater miniku dan mulai pergi menjauh. Entah kenapa sikap Bima sangat aneh tadi. Tapi apa peduliku? I don't Care about that

-----------------------------------------------

°Jonathan Pov°

Namaku Jonathan Denvile. Aku adalah ketua sebuah gangters cukup terkenal di kota ini. Evo adalah nama gangtersku. Aku punya banyak hal yang aku benci dan satu hal yang aku suka. Yang aku suka adalah dia. Yah dia. Dia adalah wanita yang mampu membuatku bertekuk lutut tanpa dia melakukan apapun. Banyak gadis yang ingin ku sentuh. Tapi hanya dia yang ingin ku sentuh. Dia adalah Alysia Lexie. Gadis yang cantik rupawan dan seorang pembalap yang seperti setan saat mengemudi. Kemana dia sekarang? Apakah dia sudah sampai? Aku sungguh rindu padanya. Senyumnya yang begitu candu bagai nikotin yang membuat penikmatnya mencandu.

Tak lama kemudian suara motor yang aku kenali siapa pemiliknya terdengar di telingaku.

"Akhirnya dia datang juga" gumamku dengan senyum yang mengembang di bibir sexy ku. Setidaknya itu yang di bilang para wanita yang pernah kutiduri. Tak percaya? Ya sudahlah.

Saat aku ingin menghampirinya. Entah kenapa aku merasa ada yang mengawasi ku. Mungkin cuma perasaanku saja

--------------------------------------

°Author°

"Saatnya memulai rencanaku" ucap seorang pria di balik kegelapan malam yang sedang mengawasi sosok Jonathan

Pria itu pergi ke kerumunan banyak orang. Dan tak'akan ada orang yang curiga padanya. Karena dia berpenampilan layaknya orang-orang pada umumnya.

Orang itu berlari mencoba mencari sosok Jonathan. Namun ia malah menabrak orang asing baginya

"Shit!" Umpat seorang gadis yang terjatuh karena tabrakan pria itu

Namun. Bukanya menolong sang gadis. Pria itu malah pergi meninggalkannya begitu saja

"Kalo jalan pake mata! Lu kira ga sakit apa jat..." ucapan gadis itu terpotong saat menyadari sang penabrak itu pergi meninggalkannya

"Awas aja lu ya. Gua timpuk sendal lu" ucap gadis itu sambil memegang sendal di tangannya "nih rasain kamvret!" Lemparan sang gadis itu pun tepat mengenai kepala sang pria

"Anjing lu!! Cari mati lu ya? Kalo bosen hidup. Ngomong aja lu!!" Ucap pria tersebut dan berbalik menuju sang gadis yang melemparnya sendal "Cewe sialan. Awas aja lu. Gua kasih perhitungan!" Gumam sang pria dalam hati

"Lu itu ya! Udah salah. Bukanya minta maaf malah pergi gitu aja" ucap sang gadis yang mulai terpancing amarah

"Lu! Lu ngapain nimpuk gua?" Tanya pria itu kesal pada Gadi yang ada di depannya

"Oh My God! Lu masih tanya salah lu apa? Come jerk. Jangan main-main ma gua" ucap gadis itu dengan tatapan nyalangnya

"Ni cewe sialan. Gede juga nyali dia" gumam sang pria dalam hati

"Napa lu diem aja? Bisu? Atau lu terpesona liat kecantikan gua?" Ucap gadis itu dengan Pedenya

"Bukan cuma nyalinya yang gede. Dia percaya diri. Dan juga cewe aneh yang suka memuji diri sendiri" gumam sang pria dalam hati

"Oh God! Lu itu nyeb..." ucap gadis itu terpotong saat seseorang datang dan memanggilnya

"Alysia!! Kamu aku cari kemana-mana. Kamu udah bikin aku khawatir tau. Ayo cepat! Balapannya mau mulai" ucap Jonathan pada Alysia. Dan menarik tangannya pergi begitu saja dan meninggalkan pria itu

"Jadi gadis itu namanya Alysia. Well. Sepertinya mereka ada hubungan atau mungkin Jonathan suka padanya? Ini akan menjadi sedikit lebih seru. Sudah lama aku tak bermain-main. Pada targetku. Kali ini akan kunikmati setiap penderitaan Jonathan dan gadis sialan yang bernama Alysia itu" gumam pria itu dalam hati

Pria itu masih menatap kepergian Jonathan dan Alysia yang keberadaannya mulai menghilang

"Game akan segera dimulai. Tunggu. Dan nikmati setiap permainan ini" ucap pria itu yang mulai pergi dari tempat itu

----------------------------------------------

Nb : maaf rada gaje hehe

Mohon komentarnya yang bisa membangun cerita ini dan juga votenya hehe

Couple StrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang