05

31 23 0
                                    

°What This Love°

°Virgo Pov°

Kenapa bisa aku berurusan dengan cewe aneh seperti dia. Seharusnya aku tak menyusulnya naik truk saat itu. Dan mulai melakukan misiku. Tapi tunggu dulu. Aku bisa memanfaatkan cewe aneh ini untuk mencari info tentang Jonathan Denvile. Aku akan menanyainya nanti

-------------------------------------------------

Sial! Ini benar-benar sial! Aku tak pernah mengerti kenapa aku cuma bisa diam saat dia tadi memerintah ku. Apa ada yang salah dengan ku? Entahlah

Disinilah kita sekarang. Di sebuah gubuk kecil yang di terangi sebuah obor dari kayu sebagai pegangannya. Kalian pasti bertanya. Kenapa kita berada di sini. Lebih tepatnya kenapa aku bisa di sini?? Ini semua ulah cewe aneh itu yang memerintah dengan seenaknya dan memilih tempat di mana kita akan tidur malam ini

°Flashback Beberapa Menit Yang Lalu"

Setelah kita makan. Kita berjalan tanpa arah dan tujuan. Ini semua karena cewe aneh itu yang memimpin jalan

"Kita mau kemana. Heh?" Tanyaku

"Udah diem aja! Nurut aja apa kata gua" jawabnya

Dan entah mengapa aku cuma bisa diam dan menurutinya. Ini benar-benar aneh. Dan semua terasa aneh saat aku bertemu dengannya!

---------------------------------------------------

Sudah hampir satu jam kita berjalan. Namun cewe aneh itu masih tidak menyerah dan menyuruhku untuk tetap mengikutinya. Kalau saja aku bisa membunuhnya dan membuangnya ke jurang. Pasti akan ku lakukan. Namun sayangnya aku tak bisa melakukan itu padanya. Bukankah itu sangat aneh? Yah itu aneh! Dan aku membenci diriku sendiri yang mulai bersikap aneh saat bertemu dengannya

"Nah! Kita tidur di sana saja" ucap cewe aneh itu dan menunjuk ke arah sebuah gubuk yang sangat tua dan terlihat gelap gulita

"Tidak! Dan terima kasih atas tawarannya. Tapi aku akan mencari sebuah hotel untuk tempat menginap" tolakku padanya

"Bilang aja lu takut. Soalnya gubuk itukan udah reot dan gelap. Pasti akan banyak hantu yang tinggal di sana" ucapnya sambil mengernyitkan dahinya

"Yau udah kita jangan tidur disana. Kalau lo tau di sana banyak hantunya. Nanti lo peluk gua lagi kaya tadi" ucapku padanya dan sedikit mengingatnya kembali dan entah kenapa aku tersenyum saat mengingatnya

"Ew! Entar lo cium gua lagi gitu kan ya? Dan kalau sampai itu terjadi. Bisa di pastikan" ucapnya menggantungkan bicaranya

"Apa?" Tanyaku polos

"Biji lo bakalan pecah satu!" Ucapnya dengan senyuman yang menurutku mirip dengan senyuman jahat

"Biji apa?" Tanyaku lagi karena aku tak begitu mengerti dengan pembicaraan kita kali ini

"Tuh" ucapnya dengan melirik celanaku yang mengembung

Entah kenapa aku hanya diam dan memikirkannya. Kalau saja dia melakukannya? Tidakkk!!! Tanpa sadar aku menggeleng-gelengkan kepalaku

"Lo pasti ngebayanginnya kan ya? Jadi jangan sekali-kali macam-macam sama gua lagi!" Peringatnya padaku

Gleekk.....

"Yuk masuk" ajaknya padaku "Btw. Lo bawa korek api ga?" Tanyanya padaku

"Ga bawa" jawabku singkat

"Masa ga bawa? Lo kan cowo. Masa ga bawa korek?" Tanyanya lagi

"Gua bilang ga. Ya ga!" Jawabku

"Jadi lo ga ngrokok?" Tanyanya

"Ga" jawabku singkat

"Hmm.." dia berpikir sejenak "Pinjem hp lo bentar" ucapnya padaku

"Nih" ku serahkan hp padanya

dia menghidupkan senter mulai menggeledah isi gubuk ini

"Yes! Ada minyak tanah sama korek api batangan" ucapnya girang

"Nemu gituan aja girangnya kaya menang lotre ratusan juta" ejekku padanya

"Lo" tunjuknya padaku "Lo diam aja deh" perintahnya padaku dan aku cuma diam dan menurut

Dia membuat sebuah obor dan menaruhnya di sudut-sudut gubuk sebagai pencahayaan agar gubuk ini tidak gelap gulita

"Oke. Lo tidur di bawah. Gua di atas!" Ucapnya padaku

Namun aku cuma bisa diam dan menurutinya

"Dan lo" ia menunjuk mukaku " lo jangan macam-macam! Kalau sampai lo macam-macam. Lo tau akibatnya kan?" Peringatnya lagi padaku

Gleekk...

°End Flashback°

Tidur di bawah adalah ide yang cukup buruk! Tapi dia malah menghina ku dengan sebutan anak manja saat aku tak mau tidur di bawah. Kalian tahu? Aku sangat tak terbiasa tidur di bawah seperti ini. Apalagi cuma dengan beralaskan tikar yang sudah usang seperti ini. Tapi mau apa lagi. Aku tak mau di sebut manja olehnya. Kenapa aku begitu peduli? Entahlah

------------------------------------------------

Sudah berjam-jam aku memejamkan mataku. Namun rasa kantuk itu tak kunjung datang. Mungkin karena aku tidur di tempat seperti ini. Terserah kalian saja mau menyebutku manja atau apa. Nyatanya aku memang tak bisa tidur di tempat seperti ini!

Berbeda dengan cewe aneh itu. Dia sudah terlelap dari tadi. Dan dia cukup cantik juga saat tertidur seperti ini. Wajah polos terukir di wajahnya saat tertidur. Dan itu membuatku merasa ingin mencubit pipinya. Mungkin aku sudah gila? Yang mungkin saja

Atau mungkin aku jatuh cinta padanya? Tidakkk! Itu tidak akan mungkin terjadi!! Tak akan pernah!

--------------------------------------------------

NB : maaf kalau jelek ceritanya

Komentar? Silahkan! Vote juga ga papa hehe

Couple StrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang