Happy Birthday, My Love

260 19 4
                                    

Main Cast : Liliyana, Lee Yong Dae

Ini cerita untuk edisi ulang tahun Yong Dae, ya. Nih, buat kak @ntaliciousz dan @efa_lathifah yang request kemaren-kemaren. Saya sempetin waktu buat bikin cerita ini.

Semoga kalian semua pada suka, yaaa.

Happy Reading

* * *

"Happy birthday, aunty..."

Aku terkekeh pelan, rasanya aku tidak bisa menghentikan senyuman di bibirku ini. Senyuman manis wanita itu seakan menularkan wajah bahagianya padaku. Iya, wanita itu... bersama keponakan tercintanya.

Kalian pasti tahu siapa wanita yang aku maksud. Wanita yang kini berulang tahun, tepat dua hari sebelum ulang tahunku. Wanita yang dengan tanpa beban, berbagi kebahagiaan bersamaku. Catat! Bersamaku. Tepat di hari ulang tahunku, satu tahun yang lalu.

Liliyana, itulah dia. Wanita yang sempat memiliki seluruh hati dan jiwaku. Memiliki seluruh cintaku tanpa perlu diragukan lagi, tanpa perlu dipertanyakan lagi. Memang, bukanlah dirinya yang kini menjadi cinta terakhirku. Tapi, aku tak bisa menyangkal, aku tak bisa menampik. Bahwa dirinya masih selalu menjadi pusat perhatianku.

Aku kembali terkekeh, kala melihat video yang banyak ia posting di insta story miliknya. Jelas sekali, gurat kebahagiaan terlukis di wajah manisnya. Apalagi ia baru saja berhasil menjuarai kejuaraan dunia bersama Tontowi, partner abadinya di lapangan yang selalu berhasil membuatku cemburu buta, ketika kami masih bersama dulu.

Aku jadi teringat, ketika satu tahun yang lalu diriku bertengkar dengan Yana hanya karena kecemburuanku. Dan tidak usah ditanyakan lagi! Sudah pasti alasan kenapa aku bisa cemburu adalah karena seorang Tontowi.

Yah, aku sangat-sangat merasa cemburu pada waktu itu karena Yana sama sekali tidak memberikanku ucapan selamat ulang tahun di hari kelahiranku. Justru wanita itu malah mem-posting foto sebuah jaket. Yang merupakan hadiah ulang tahun untuknya, pemberian dari sang partner.

Kalau begitu, bagaimana aku bisa tidak cemburu? Aku kekasihnya, dan aku ingin mendapatkan perhatian lebih darinya di hari spesial buatku. Bukan berarti aku posesif dalam hubungan kami. Hanya saja, aku ingin berbagi kebahagiaan dengannya di hari ulang tahunku pada saat itu. Tapi, rupanya ia malah memancing rasa cemburuku.

Dan, ya... akhirnya kami bertengkar pada waktu itu. Kami saling mengabaikan satu sama lain dalam perang dingin yang sebenarnya membuatku nyaris luluh lantah. Aku yang pada saat itu berada di Seoul sama sekali tidak menghubunginya, seperti biasanya. Begitu juga sebaliknya dengan Yana yang berada di Jakarta, yang masih merayakan euforia kemenangannya di Olimpiade Rio.

Tapi, sepertinya Yana memang sengaja melakukan hal itu padaku. Aku masih ingat, bahkan sampai detik ini aku masih mengingatnya dengan sangat jelas. Sebuah kejutan ulang tahun darinya yang sama sekali tidak kusangka-sangka.

* * *

September 28th 2016

Seoul, South Korea

Alunan musik klasik yang begitu menenangkan memenuhi ke seluruh penjuru sebuah restoran di pusat kota Seoul. Suara musik itu semakin menambah suasana romantisme yang ada. Membuat siapa saja yang berada di restoran tersebut merasakan kebahagiaan yang terlukis jelas dari gambar wajah mereka.

Tell The Story What You SeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang