Part 3

28 0 0
                                    

Magenta memutuskan untuk pergi berjalan-jalan sekitar taman Seoul.
"Ah ternyata taman kota ini lebih indah jika malam hari.. semua lampu lampu taman ini sangat cantik"tidak jauh dari tempat ia berdiri,Magenta melihat Karry membawa anak kecil yang tersesat dengan cepat.

"Sialan! Anak itu dalam celaka ! Aku harus menolong nya"Magenta melesat cepat mengejar pergerakan Karry menuju sebuah bangunan kosong.
Dia mendengar jelas anak itu menangis minta tolong.

"Karry!!!! Hentikan itu! Jangan menyakiti anak kecil itu!"Magenta berubah menjadi vampire dengan cakar yang tajam dan lensa mata yang biru terang. "Ah, kau datang juga Magenta. Kau !!! Membunuh saudari ku Adeline!!! Dan anak ini pantas untuk di bunuh juga. Kalau perlu aku cabik juga"Karry menyeringai melirik ke arah anak kecil tersebut.

Emosi Magenta tidak bisa dibendung lagi dengan cepat ia menarik pelan tangan anak kecil tersebut dan memyuruhnya pergi. Magenta menghantamkan punggung Karry ke dinding hingga membuat dinding beton itu retak. "Aha!! Sudah aku duga kau werewolf membunuh keluarga ku"Magenta tiba tiba di pukul balik oleh Karry hingga memuntahkan darah

"Ughhh sialan!"Ia membersihkan sudut bibir nya dan mrlihat Karry mendekat dan mengangkat tubuhnya ke udara. "Wah darahmu manis sekali sayang~ seperti nya kau akan mati saja sekarang"kemudian Karry menjatuhkan badan Magenta ke tanah. Tidak ia duga jika Magenta akan menyerangnya dengan krkuatan yang besar. Membuat werewolf sekuat Karry pun melemah. "Rasakan ini kau raja MoonWolf !!"Magenta mengontrol tubuh Karry hingga kaku dan tak bisa bergerak. Tidak lama beberapa teman teman werewolf dan anak buah Karry datang. Dengan sekejap Magenta menghilang dari hadapan. "Maafkan kami yang mulia. Kami tidak mendengar jelas sinyal dari anda."Karry dengan wajah memerah mencekik beberapa anak buah nya yang tidak becus. "Kalian bodoh! Aku hampir terbunuh olehnya!! Mulai sekarang kita semua harus memperhatikan dimana ia tinggal"Karry segera meninggalkan gedung kosong itu.

Sesampai di rumah Magenta merebahkan diri dan membuka TV.
Ia melihat berita tentang diri nya dari anak kecil yang ia tolong.
"Kakak itu sangat baik ... dia menolongku dari orang jahat. Wah dia sangat hebat. Aku lupa menanyakan nama nya" ucap anak itu kepada reporter. Magenta hanya tersenyum melihat tingkah polos anak kecil itu. "Semoga kau selalu di lindungi Tuhan adik kecil."Magenta memutuskan untuk pergi tidur dikamar nya.

(Haloo selamat pagi pemirsa /? Jangan lupa vote cerita aku yak >< karena akan banyak part dari cerita ini semakin seru dan menantang /? Wkwkkw. Oke i love ya guys )

Want You BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang