"Hello dear. How are you? I'm miss you so much."
Terdengar notif pesan dari Devano. Gak bisa dibayangkan gimana senangnya Billa mendapatkan pesan itu.
"Hi dear! I'm fine. How about you? I'm miss you too."
"I'm fine too thanks. Sorry, aku baru bisa memberi kabar kepadamu. Maafkan aku sayang!"
"Kamu baik-baik sajakan? Kamu sudah sehat? Bagaimana keadaanmu sekarang? Apa kau sudah melupakan aku!"
"Aku sudah baik saja dear. Maafkan aku tidak memberi tau kepadamu kalau aku memiliki penyakit. Aku tidak mau kamu khawatir kepadaku dan aku tidak mau kehilanganmu dear!"
"Kau sudah membuatku khawatir!"
"Sayang maafkan aku. Aku berjanji akan berbagi cerita kepadamu. Aku hanya takut saja, jika kau tau bahwa aku memiliki penyakit kau akan meninggalkan aku. Aku tidak menginginkan itu!"
"Tapi aku tidak seperti itu. Aku juga takut kehilangan mu dear, berjanjilah jangan pernah tinggalkan aku sendiri! I love you."
"Aku berjanji dear. Kau adalah hidupku. Yahh! Kata sepupuku adalah masa depan, kau masa depanku! I love you so much."
"Jangan pernah seperti ini lagi! Kau harus memberikan aku pesan!"
"Baik sayang!"
Suasana terasa sedih bercampur rasa bahagia. Memang sangat sulit hubungan ini. Tapi, mau bagaimana lagi? Itu semua karena cinta.
"Tampan Devano sayang!"
"Uhhh, tampan banget beloved aku."
"Hihi, thank you dear! Devano sangat bahagia bisa memilikimu sayang!"
"Uhh, Billa juga sayang!"
"Hm, oh iya. Devano ingin memberitahu sesuatu kepada Billa."
"Apa itu?"
"Devano akan pindah ke Las Vegas hari ini. Dady, punya pekerjaan disana. Mungkin Devano tidak akan on akun untuk beberapa hari, karena pasti disana akan sibuk. Tapi Devano berjanji, setelah semuanya selesai Devano akan memberitahu Billa."
Billa hanya membisu seketika mendengar Devano akan pindah dan tidak akan on akun untuk beberapa hari.
Terlihat dari wajahnya yang melamun, dia berpikir "Inikah LDR itu?" hubungan yang dijalaninya sangatlah tidak mudah. Banyak sekali hal-hal yang ingin mengusutkan hubungan mereka.
Hari demi hari, tidak ada perubahan dalam hubungan mereka. Sama seperti biasa, Devano tidak ada kabarnya.
Kemudian Billa mendengar kabar kalau ternyata Ona dan Fandio itu pacaran. Sebelumnya, Billa sama sekali gak tau tentang ini. Tapi, karena gosip telah menyebar dia pun akhirnya tau.
Ona pun akhirnya menceritakan kepada Billa apa yang sebenarnya.
"What?! Ona, Lo pacaran sama Fandio?" sahut Billa yang syok.
"Iya Bil, sorry gue baru cerita sama lo." sahut Ona.
"Terus gimana sama Nando?"
"I-iya, gue pasang dua."
"What? Pasang dua? Lo kira sim card handphone apa!"
"Mau gimana lagi, gue juga suka sama Fandio. Tapi plis Bil, jangan lo bilang sama Nando apalagi sama Rana. Gue sayang sama mereka berdua."
"Hello! Kalau sampai Nando tau gimana? Lo kagak mikir apa!"
"Plis Bil, lo satu-satunya sahabat gue yang gue percaya. Gue sebenarnya juga gak mau ngelakuin ini. Tapi karna Fandio nembak gue, yah gue terima ajalah. Dia juga cakep kok, lagian Nando juga jauh kagak disini.
"Lo emang benar-benar gila ya! Gak waras lo!"
Billa juga merasa kesal dengan Ona diam-diam dia pacaran sama Fandio. Perasaan Billa setelah mendengar itu terasa sakit, dadanya seperti tertekan batu yang besar terasa sesak.
Tentu saja Billa mengalami hal itu. Karena dia juga memiliki perasaan dengan Fandio walaupun hanya sedikit. Billa tau, sebenarnya Fandio itu suka dengannya. Tapi entah kenapa, malah jadiannya sama Ona. What happened?
TO BE CONTINUE....Hello guys. Author gak akan pernah lupa untuk menyapa kalian semua hihi
Ohiya, maaf banget nih baru muncul. Author sibuk banget didunia nyata hihi. Tapi author akan tetap ngelanjuti cerita ini. So, jangan lupa untuk Vomment ya. Ditunggu wkwk, thanks~
KAMU SEDANG MEMBACA
DECEIT
Teen FictionBilla, seorang wanita yang tidak percaya dengan hal-hal berbau CINTA. Kemudian diperkenalkan oleh sahabatnya sendiri seorang cowok yang bernama Devano memiliki wajah yang sangat tampan, yang termasuk juga sepupunya. Yang tinggal di Australia. Mereka...