#7

3.5K 177 35
                                    

*1 bulan kemudian

Irene pov

Huft... setelah kejadian itu aku merubah sifatku yang selalu ramah, selalu ceria, selalu tersenyum, selalu tertawa dengan yang lainnya dan menjadi seorang yang tidak peduli dengan keadaan sekitar.

Aku jadi pendiam, jadi seorang yang lemah, jadi seorang yang tidak memperdulikan orang lain dan menjadi seorang anti-sosial

Orangtuaku meminta kepada kepala universitas untuk memberikan waktu fakum satu bulan lamanya untukku. Yap ini adalah permintaan pertamaku  kepada mereka.

Selama sebulan aku mendapatkan pengobatan terapi kejadian menyeramkan itu. Setelah satu bulan lamanya, akhirnya aku melupakan kejadian seram itu. Namun... semua memori penting juga terbawa arus.

Otakku ini seperti terkena virus yang membuatku gelisah lalu setelah dibenarkan, akan seperti semula.

Dan hari ini...

Aku akan pergi ke kampus dengan Irene yang pendiam

Ayahku mengantarkan ke kampus lamaku. Dia sedikit cemas melihat keadaanku seperti orang baru memasuki lingkungan yang baru

Kata dokter, kenangan yang hilang itu bisa kembali. Tetapi, ia tidak yakin caranya bagaimana.

Ayahku membelikan semua barang baru seperti keperluanku, menghias kamarku, dan lain-lain. Aku tidak mengerti kenapa dia melakukan itu.

Sampai handphoneku saja dibelikan yang baru. Jadi... hanya ada nomor ayah dan ibu saja. Mungkin mereka ingin aku benar-benar melupakan masa laluku dan menjadi Irene yang baru

Karena tidak tau apa-apa, yaa aku sih nurut aja wihihi

Saat tau kalau aku ketinggalan materi satu bulan, aku gak begitu kaget yaa. Karena kata ayah, aku memang vacum satu bulan untuk pengobatan

Setiap langkah kaki maju ke depan, semua orang menatapku. Mereka langsung berbisik dengan temannya

Namun aku tidak memperdulikannya karena aku harus mengejar materi sendirian dengan semangat

*dikelas

Aku mencari tempat duduk ditengah karena tempat itu paling pas buat belajar. Seperti biasa, semua orang dikelas melihat ke arahku dan terkadang ada yang foto dari kejauhan

Tiba-tiba ada seorang cowok yang menepuk pundakku sambil memanggil namaku

"IRENE!!! Sumpah gua kangen banget sama lo-" ujar Taeyong

"Maaf, kamu siapa?"

"Hah? Lo bercanda kan ren?" Tanya Taeyong dengan bingung

"Maaf, mungkin kita pernah berkenalan sebelumnya. Ayo berkenalan lagi. Namaku Irene, kamu?"

"Woii irene, lu gak inget sahabat kece ganteng wow swag ini? Taeyong! Sumpah... lu gak inget?"

"Halo Taeyong, senang berkenalan denganmu."

"Sumpah... sumpah... gua gak percaya.  Dalam waktu sebulan lo ngelupain pertemanan kita dari kecil. Sumpah... " sambil menggaruk kepala

Tiba-tiba ada seorang cewek menghampiri mereka

"Eh Taeyong, lu tau gak-" belum selesai berbicara, Taeyong memotong perkataan Eunha

"Woiii, Irene lupa sama gua. Kenapa... " dengan tatapan sedih

"Irene, lu kenal sama gua kaan? Yakali lupa wehehe" ujar Eunha

"Maaf, kamu siapa?"

"Hah?" Jawab Eunha dengan bingung

"Maaf, mungkin kita pernah berkenalan sebelumnya. Ayo berkenalan lagi. Namaku Irene, kamu?"

"Eunha. Serius gak inget?"

"Ahahhahaha, irene masih bercanda aja ya dia" jawab Taeyong

"Ahaha iya yaa... lo pasti bercanda kan ren?" Tanya Eunha

"Ah... aku kehilangan semua memoriku. Seperti sebuah komputer yang sudah direstart. Yaa beginilah keadaanku sekarang. Aku ingin meminta kalian untuk tidak menggangguku. Aku hanya ingin mengejar materi selama aku izin. Bisakah kalian membantuku dengan tidak menggangguku?"

"Oke fine." Jawab Taeyong

Taeyong dan Eunha pun menghormati permintaan Irene dengan menjauhinya dan tidak mengganggunya. Walaupun itu keputusan yang amat sangat berat namun Irene sudah memintanya.

*jam pulang

Aku mencari dimana supirku berada. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak menunggu supirku dan mencari angkot agar aku pulang lebih cepat

Saat ingin menyebrang, tiba-tiba ada motor berkecepatan tinggi melintas. Irene yang langsung nyebrang tanpa lihat kiri kanan pun berjalan ke depan

*tiiiiiiin

Bruk...

"Ah..."

-TBC

THE COLDESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang