My Guardian ANGEL 04

444 40 9
                                    

Warning 21+ meskipun gak tega,  author harus update. Diusahakan gak terlalu detail dan dipercepat biar gak ada adegan 21+ lagi...

****

Author Pov

Cheryl perlahan sadar,  dilihatnya sekelilingnya bukan lagi pelataran kampusnya tapi sebuah kamar. Tangan Cheryl diiikat begitupula dengan kedua kakinya. Yang membuatnya kaget adalah tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun.

"udah bangun juga rupanya tuan putri"suara bariton disebelahnya,  Cheryl menoleh dan mendapati wajah seniornya bernama Fero dengan seringai liciknya.

"kalian ngapain... Hhh... Lepaskan"ucap Cheryl meronta-ronta.

"Fix tuan putri udah bangun. Ris,  bri siapin kameranya"perintah Fero. Kemudian Haris dan Brian tampak membawa sebuah kamera dan mulai merekam tubuh Cheryl.

Fero berada di bawahnya sedang merangsang bagian intim Cheryl.
"jangan... Kak... Lepas... Lepaskan aku"ucap Cheryl sambil menangis.

Dirasakan tangan fero sudah menghujam dengan kasar,  tak ada desahan dari mulut Cheryl yang ada hanya jerit kesakitan yang pilu.
"woy,  kamera udah ready belom. Jangan sampe lo lewatin momen ini"perintah Fero sambil menggesekkan kemaluannya dan kemaluan Cheryl bahkan dia menjelaskan dengan nada vulgar. Cheryl hanya menangis pilu.

Dengan perlahan fero memasukkan miliknya.
"gimana fer,  kasih testimony dong"ucap brian sambil membawa kamera sementara haris sibuk mengulum payudara Cheryl.

"sempit bri... Oh... Lo pasti suka... Oh ini dia"ucap Fero kemudian menghentakkan miliknya hingga masuk dengan sempurna

"ahhhh.... Sakiiiitttt kakkk"jerit Cheryl. Bahkan fero menggerakkan bokongnya agar miliknya tertancap sempurna dan hal menjijikkan tersebut di rekam oleh haris.

Fero memompa tubuh Cheryl dengan kasar, air mata Cheryl berlinang tatkala menyadari kehormatannya yang dijaga selama ini raib tak bersisa. Selesai memuaskan diri,  fero mencabut miliknya.
"giliran gue nih"ucap brian menyeringai.

"eh sebelum lo pompa,  minum dululah kasian si Cheryl kayaknya haus banget"ejek Haris dengab tertawa.

Fero menyodorkan air,  Cheryl tidak mau dan Fero mencekram pipinya hingga otomatis mulutnya membuka dan memasukkan air itu kemulut Cheryl.
"nah abis ini lo bakalan mendesah,  cantik"ejek Fero.

Benar saja beberapa saat kemudian,  Cheryl mulai kepanasan.
"ap...pa yang kalian lakukan... Oh... Panas... Tubuhku panas"ucap Cheryl kepanasan.

"oh udah mulai bereaksi rupanya. Kalo gitu kita minum juga bri, fer,  biar kuat"sindir haris. Ketiganya meminum obat kuat bersamaan.
Setelahnya Cheryl disetubuhi dan digilir hingga pagi menjelang.

Entah berapa banyak Cheryl melayani kebejatan mereka semalaman. Hingga tubuhnya remuk. Tak hanya kewanitaannya yang sakit tapi juga lubang duburnya juga, belum lagi mulutnya yang digunakan mengoral secara bergantian.

***

Cheryl memilih pergi dengan taxi menuju rumah dokter langganannya. Dipencetnya bel rumah itu dengan tak sabar. Seseorang membukanya, tumbanglah tubuh lemas Cheryl.
"astaga Cheryl"ucap dokter Rahma, teman mamanya dulu.

"apa yang terjadi nak?"ucapnya dengan khawatir.

Dokter Rahma bergegas membawa Cheryl ke rumah sakit. Sesampainya disana dia sangat kaget mengetahui apa yang baru saja terjadi. Saat dirinya hendak menelpon Imran. Tangan Cheryl menghentikannya.
"jangan tante... Jangan telpon daddy"ucap Cheryl dengan lemah.

My Guardian Angel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang