"Dia memang orang nya susah ditebak. Kadang dia baik, mau berbicara denganku tapi terkadang cuek, sombong kayak kita itu gak pernah kenal tapi ya sudahlah yang berlalu biar la berlalu"
Setelah mengatakan hal itu aku pun segera tidur karna sudah malam .Drrrrtt
"Hp ku bergetar dan kulihat alarmku yang bunyi. oh masih jam 06:30" aku mencoba memejamkan mataku lagi.Apa jam 06:30 mata ku langsung melotot ke hp yang tadi ku pegang
"Ya Tuhan aku sudah terlambat cepat-cepat aku mandi dan sarapan"
Selesai sarapan tiba-tiba aja aku kepikiran Abang kelas yang kemarin. Aku belum tahu siapa nama Abang itu.
"Nama Abang itu siapa ya kok jantungku jadi berdebar-debar kaya gini ya setelah aku memikirkannya"
Aku pun tersadar dari lamunan ku"Astaga apa-apaan aku ini. Aku sudah terlambat"teriak ku dan segera ku langkah kan kaki ku keluar
Pelajaran pun sudah dimulai untung saja pintu gerbang nya belum di tutup jadi aku masih bisa masuk.
Tunggu..tunggu ..
"Sepertinya ada seseorang yang memanggil dari belakang"
Aku pun membalikkan badan ku"Aku kemarin belum sempat kenalan sama kamu perkenalkan nama ku fauzhan al-zikhri" dia mengulurkan tangannya tepat di depan ku
"Oh iya nama ku Aisyah aila vanisha"
Jantung ku mulai aneh setiap aku didekatnya segera kulepaskan tangankuSaat itu bener-bener aku bingung harus ngapain. Jujur aku gugup sekali dengan berani ku katakan kan padanya "Aisyah mau ke kelas bang"
"Oh kamu mau ke kelas? yauda hati hati ya" jawabnya dengan senyuman manis dibibirnya
Pipi ku mulai merah aku malu sekali dan ku tundukkan wajah ku supaya dia tidak melihat hal ini
"Sya kenapa ada yang salah dari perkataan abg ini"jawabnya sedikit was-was
"Tidak kok bang Aisyah tidak apa-apa yauda Aisyah pergi dulu ya"
Setelah itu aku berjalan"Eh tunggu main pergi aja. Tadi kamu bilang kamu mau pergi? kalau kamu pergi aku gak bisa lihat kamu dong terus aku kesepian" gombal fauzhan
Langkah kaki ku terhenti ketika dia mengucapkan hal itu. Aneh rasa apa ini? Batinku dalam hati
"Abg bilang apa tadi aisyah tidak mendengarnya" tanyaku sekali lagi mencoba memastikan yang ku dengar tadi
"Oh itu gak ada apa-apa kok sya yauda balik gih sana" dia menyuruh ku sambil menunjuk kearah kelas ku
Aku pun mengangguk-anggukan kepala ku pertanda iya
Sya ...
Teriak nya lagiOh Tuhan apa lagi ini
Iya bang ada apa lagi ?
Tanya ku dengan gugupSya nanti pulang bareng yuk ..
Tanya nya dengan wajah yang mempesonaSerrrrr
Jantung ku mulai lagi tidak bisa di ajak kompromi aku mulai mengambil nafas dalam-dalam"Emmm tidak bang Aisyah bisa pulang sendiri kok lagian nanti Aisyah ngerepotin lagi"ucapku dengan jujur
"Tidak ngerepotin kok Aisyah beneran deh serius"ucapnya sambil mengangkat tangannya membentuk huruf v
Aisyah pikir-pikir dulu ya bang
Jawab ku seadanya"Gak perlu dipikirin sya kalau memang Aisyah gak mau abg gak paksa Aisyah"ucapnya sambil berlalu dihadapan ku
"Bang tunggu"panggilku kepadanya
"Maaf Aisya bukannya mau nolak ajakan abg tadi. Aisyah mau kok plg bareng abg siapa bilang Aisyah gak mau" kataku dengan jujur
Ku lihat dia tersenyum ke arahku syukur la dia gak marah sama ku. Jujur senyumannya,tatapannya itu membuat hatiku ini nyaman tentram kalau dia berada didekatku
"Kamu lucu kalau lagi kaya gini"
Dia mengacak-acak puncak kepalakuJujur saat itu aku ingin loncat-loncat dan ingin menghilang dimuka bumi ini
Setelah kejadian itu aku masuk ke kelas dan tidak terasa pelajaran hari ini Uda selesai. Aku keluar dari kelas dan ku lihat seseorang yang sudah menunggu ku sejak tadi aku pun menghampirinya
"Abg nunggu Aisyah disini" tanyaku dengan heran
"Iya Aisyah jadi maksud kamu abg nungguin Wak marjok gitu"ucapnya dengan nada meledek
"Iiihh gak gitu maksud Aisyah kiraiin abg nunggu orang lain Aisyah kan gak tau"jawabku sebel liat kelakuan bg fauzan yang meledekku
"Gak ada orang lain yang abg tunggu sya selain kamu"jawabnya santai
Abg ini memang selalu buat Aisyah baper Aisyah kan jadi malu
"Abg memang gak bikin Aisyah baper itu abg omongin apa adanya tulus dari hati abg sya"jawabnya dengan posisi badan yang sudah mendekati wajahku
"Jauh-jauh Aisyah kan malu kalau diliatin gitu yauda yuk jalan keburu kesorean"aku berjalan duluan meninggalkannya
Syaa pegangan ntar jatuh
"Suara itu terdengar begitu mengerikanApa Aisyah gak dengar
"Pegangan ntar jatuh"
Dia mengulang perkataan nya dengan lembutAku blushing dan aku gak tau rasa ini bener-bener cowok ini yang ngeboncengin dia itu membuat dirinya baper 100%
Gak bang belum muhrim jadi kita belum boleh pegang-peg
"Yauda ntar abg muhrimin kamu"
Jawabnya memotong pembicaraan kuAku hanya mengangguk-anggukan kepalaku
Aneh rasanya, abg itu baik sekali padaku tapi tetap aja aku gak bisa lupain Dhilon
Arrrrgghh
Teriakku sambil mengacak-acak rambutku"Sya kamu harus lupain dia liat kedepan fauzan adalah masa depanmu sekarang dia baik sya dan dhilon dhilon itu hanya masa lalu bagimu"
Aku takut jika rasa ini semakin besar padanya aku akan kecewa dan aku belum sanggup untuk merasakan itu satu-satunya jalan agar terhindar dari kekecewaan ialah harus melupakan dan melepaskan semua apa yang menjadi kenangan itu pilihan terbaik
*Aisyah Aila varisha*
KAMU SEDANG MEMBACA
Menunggu Lalu Beralih
Teen Fictioncerita ini menceritakan seorang gadis yang bernama Aisyah Aila vanisha , cewek pemalu & apabila bertemu lelaki ia selalu malu-malu gitu karna dia sangat jarang dekat dengan pria tapi dia orangnya gampang baper dan dia sedang mencari pria tambatan ha...