9-Temen kepo

200 14 0
                                    

"Syaaa syaaa buka pintunya" teriak fauzan kepada aisyah

Fauzhan mengetuk pintu sudah ada ntah berapa kali tapi Aisyah belum juga membukakannya dia Uda berteriak memanggil-manggil nama Aisyah tapi Aisyah tidak menyahuti nya fauzhan mencoba sekali lagi untuk yang terakhir kali nya

"Syaaa buka pintu nya sya ini aku kamu ngapain di dalam sya" teriak fauzhan dengan sedikit khawatir

Cekrekk ...
Suara bukaan pintu pun terdengar dan dibalik pintu sudah ada Aisyah yang berdiri dengan wajah yang habis nangis dan stres berat

"Sya kamu tidak apa-apa kan?" Tanya fauzhan

"Aku gak apa-apa kok bang" ucapku dengan suara serak

"Kamu habis nangis sya abg tau itu. Ceritain kamu kenapa ayo duduk kemari " fauzhan berjalan menuju kasur dan menepuk-nepuk kasur disampingnya

"Bang Aisyah Aisyah malu bang AISYAH MALU" ucapku sambil menangis

"Loh malu kenapa sya" tanya fauzhan heran

"Abg tau kan Dhilon dia itu Uda bikin Aisyah malu didepan teman-teman Aisyah. Temen Aisyah jadi tau semua masalah tentang kalau Aisyah menyukai dirinya kalau bukan dia yang memberi tahu siapa lagi" ucapku panjang lebar

Degghh
Jantung fauzhan seakan-akan berhenti berdetak setelah kalimat aisyah menyukainya jujur saat itu mungkin fauzhan belum tahu kalau ternyata aisyah menyukai orang lain dan mungkin saja saat ini dia sedang cemburu atau apalah namanya itu tapi dia berusaha agar semua itu tidak terlihat oleh Aisyah

"Iya abg tau sya, kamu sukak sama dia ?" Fauzhan bertanya pada Aisyah mencoba memastikan

"Iya bang Aisyah sukak sama dia tapi dia gak sukak sama aisyah dan dia gak ngehargaiin sedikit pun perasaan Aisyah" ujarku dengan Isak tangis yang semakin terdengar

"Yauda sya kamu jangan nangis buat apa kamu menangisi orang yang belum tentu menangisi dirimu memikirkan mu saja tidak" fauzhan berkata itu sambil mengusap air mata Aisyah

"Makasih ya bang. Abang Uda nenangin aisyah, Aisyah gak tahu lagi harus ngapain sekarang sepertinya Aisyah Uda gak punya harga diri lagi" ucapku kepada fauzhan

"Sya kamu harus kuat harus tegar dan tunjukin ke dia kalau kamu bisa kalau kamu itu gak pantas diperlakukan kayak begini dan satu hal lagi jangan pernah mengingatnya lagi kalau cuma bisa bikin hati sakit" ucap fauzhan dengan panjang lebar

Aisyah kalau bersama fauzhan itu jadi lebih kayak wanita yang dihargainn fauzhan baik,perhatian, dan kayaknya orang nya penyayang dan kalau aku bersamanya itu aku merasa bahagia aku jadi seperti wanita yang ceria tapi kalau aku bersama Dhilon atau memikirkan tingkah nya yang sangat dingin padaku aku jadi wanita yang bodoh dan depresi karena sikap nya yang terlalu cuek dan sombong bahkan dia gak pernah hargaiin perasaan wanita itu yang membuat ku muak sama dia dan membuat ku gila kenapa aku menyukai orang seperti dia

"Makasih bang Abang baik banget sama aisyah" ujarku kepada fauzhan

"Pokoknya kamu jangan nangis lagi cuma gara-gara cowok abg gak sukak lihat kamu nangis kayak gini sya" ucap fauzhan dengan tegas

***
Aku dan fauzhan pun terus bercanda dia selalu membuat ku tertawa dengan kekonyolannya dia membuat ku lupa semua tentang masalah ku dia memang pria yang baik dan selalu membuat ku nyaman kalau berada didekatnya

Fauzhan adalah orang yang selalu ada disampingku dan semoga saja aku bisa cepat-cepat melupakan Dhilon dan Allah memberikan rasa yang pernah ku miliki ke Dhilon untuk fauzhan sekarang ini dan menghapuskan semua rasa sayang rasa suka rasa cinta yang pernah ku miliki untuk dhilon

Menunggu Lalu BeralihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang