ceritanya jomblo

20 2 0
                                    


Lebih baik menjomblo, dari pada punya pacar hasil dari nikung temen.

***

Seorang gadis bermata belo, tengah berjalan dengan cepat, sambil mulutnya yang sedang berkomat-kamit.

Mampus gue telat!

Gadis itu menghampiri gadis lainnya yang tengah menunggunya dari tadi didepan aula sekolah.

"Lietie lo lama banget sih!" decak gadis yang menunggu gadis dengan mata belo.

Ya, gadis bermata belo itu adalah Sherina Alietie.

Lietie berhenti disamping temannya, "Huh... Ini ud.. ah, nanti dulu gue atur nafas" ucapnya lalu terdiam sejenak mengatur nafas.
"Ini gue udah cepet! Gue dari rumah jalan kaki tau, gue gak ada yang antar"

"Makanya punya pacar dong, kayak gue. Kemana-mana selalu diantar" ucap temannya Lietie sambil tersenyum mengejek seraya pergi meninggalkan Lietie.

Xianu Alissya, dia adalah teman Lietie sejak masih SMP kelas tujuh.

"Yaelah, Sya. Gak usah bahas-bahas status deh, ketikung tau rasa lo!" cibir Lietie yang merasa sebal dengan perkataan Alissya.

Baru berjalan lima langkah, Alissya menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Lietie kembali, "Lo mau nikung gue?"

Lietie berjalan kearah Alissya, dan menepuk bahu Alissya, "Tenang, Sya, walaupun gue jomblo tapi gue gak akan ngambil pacar temen. Lebih baik jomblo daripada punya pacar hasil nikung temen" ucap Lietie dengan cengirannya sambil menunjukkan jarinya berbentuk peace.

Alissya tersenyum senang, "Temen gue yang paling the best, Lo doang deh, Tie"

"Btw, ya Tie, kita beda kelas tau" papar Alissya.

Seketika raut wajah Lietie menyuram, "Yah, masa gak sekelas sih"

"Gue juga sedih, Tie, gak sekelas sama lo, udah gitu jauh-jauhan lagi" jelas Alissya.

"Ah iya apa?"

Alissya mengangguk, "Iya, gue XII-Bahasa 1, sedangkan lo XII-Bahasa 6"

Lietie terkejut, "Ih kok jauh banget sih?"

Alissya mengangkat bahunya, lalu melanjutkan "Gue juga gak mau kali dikelas Bahasa 1, ada veterannya. Udah gitu dua orang lagi!"

"Veteran? Lo kira pahlawan melawan penjajah" balas Lietie.

"Ih bukan itu maksud gue, veterannya itu yang gak naik kelas"

"Anjir, tuh orang 4tahun dong sekolah disini" ucap Lietie, lalu menyambungkan, "Siapa sih orangnya?" tanya Lietie merasa ingin tahu.

"Ituloh si Erik" jawab Alissya.

Lietie mengangguk, "Kalo Erik sih gue tau, yang item botak itu bukan?"

Terdengar kekehan dari Alissya, "Kaco lo ah, tapi bener Erik yang itu"

"Terus satunya lagi siapa?" tanya Lietie, sambil ia dan Alissya berjalan dikoridor.

"Nara" jawab Alissya.

Lietie mengerutkan dahinya, "Nara? Setahu gue anak SMA Cendikia gak ada yang namanya Nara"

"Yeuh, berarti lo nya aja yang sok tau. Jelas ada lah, malah dia famous loh disekolah ini" decak Alissya.

"Tapi kok gue gak pernah tau ya, orangnya yang mana?" tanya Lietie yang merasa sudah dibuat kepo setengah mati oleh Alissya.

"Itu mah lo nya yang gak mau bergaul, mainnya dikelas terus kayak anak pingitan"

"Bukan gue gak mau, tapi gak penting. Lagi juga temen gue banyak kok" ralat Lietie.

Alissya mengibaskan tangannya, "Serah lo deh"

"Eh tapi Sya, namanya kok kayak nama anak cewek ya?" tanya Lietie.

"Ish! Lo kepo kan?"

Lietie memicingkan matanya sinis ke arah Alissya, "Kan awalnya yang bikin gue kepo itu, elo"

Alissya menunjukkan cengiran khasnya, "Namanya itu Narayan Krisna"

"Namanya bagus deh" gumam Lietie.

Tak terasa akhirnya Lietie dan Alissya berpisah koridor untuk ke kelas masing-masing.

"Nanti istirahat gue samper ke kelas lo" ucap Alissya.

"Sip" balas Lietie seraya menunjukkan jempolnya.

***

Siapa pembaca disini yang waktu sekolah pernah sekelas sama veteran?apalagi dianya ganteng, hehehe:)

please, vote and comment.















Can't Help Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang