dia lagi?

11 1 0
                                    

Model muka kayak pantat teplon aja sok-sokan gombal sono, gombal sini.

***

Hari ini kantin terasa sesak, mungkin, karena hari pertama masuk setelah libur kenaikan kelas.

Lietie dan Alissya tengah berjalan menuju kantin sambil berbincang-bincang.

"Yaampun Lietie, semalem episode Dunia Terbalik lucu banget. Lo sayang banget gak nonton" ucap Alissya.

"Emang apa?"

"Semalem tuh lagi episode anak-anak ciraos lagi pada main drama, terus ceritanya Jenifer diculik sama Belanda, eh si Idoy hahahaha ... Naik keatas panggung buat nyelametin si Jenifer, padahal kan itu cuma drama, gue aja nontonnya sampe ngakak, hahahahaha" ucap Alissya, menceritakan episode sebuah film komedi yang ditontonnya semalam, sambil tertawa.

Lietie ikut tertawa mendengar cerita Alissya, "Astagaa, yaampun Idoy, kebangetan banget sih, hahahahaha" lalu melanjutkan, "Terus, terus gimana lagi?"

Dengan antusias, Alissya menceritakan, "Terus si Aceng ngegombalin Entin, eh ketauan Mak Suha eh dijewer dia. Aceng... Aceng udah punya istri gak inget apa"

Lietie terkekeh, "Tapi si Entinnya mau aja digombalin Aceng"

Alissya memicingkan matanya melihat sesuatu di meja paling pojok kantin.

Alissya menoel-noel lengan Lietie, "Ngomong-ngomong soal gombal, lo liat deh kemeja pojok"

"Apa sih?" ucap Lietie sambil menoleh ke arah yang dimaksud Alissya.

"Astagfirullah, dia lagi, dia lagi" ucap Lietie sambil beristigfar.

"Enek dah gue, liat mukanya, sok-sokan gombalin adek kelas, mending ganteng" cetus Alissya.

"Ora urus" balas Lietie acuh.

"Iya, iya tau yang udah dimasa lalu-in, gue mau beli seblak dulu deh" ucap Alissya.

"Gue ke warung pojok mau beli takoyaki dulu" balas Lietie.

Lietie lebih memilih ke warung pojok untuk membeli takoyaki kesukannya.

"Mbak Eti mau takoyakinya satu ya?" ucap Lietie ke Mbak Eti sipenjual takoyaki.

"Siap, neng"

Saat Lietie sedang menunggu takoyakinya didepan stand Mbak Eti. Tiba tiba ada yang memegang lengannya.

"Eh apaan-" saat Lietie menoleh, nampaknya seorang cowok dengan cengiran tak berdosanya.

Lietie menepiskan tangan cowok itu dari lengannya.

"Kamu judes banget sih" ucapnya.

"Ada apaan?" ketus Lietie.

"Hari minggu nonton yuk, aku bayarin" tawarnya.

"Yaampun apaan si, To. Gak bisa gue sibuk"

Ya, sekedar informasi cowok itu adalah Tito Redinan, cowok paling playboy se SMA Cendikia.

"Ayo dong, Tie. Kamu makin cantik deh, lucu, imut, putih, makin cinta deh aku sama kamu" godanya.

Lietie berdecih, "Cih... Gak usah sok-sokan godain cewek deh, mending ganteng. Model muka kayak pantat teplon aja sok-sokan gombal sono, gombal sini" cetus Lietie dengan nada tinggi.

Seketika kantin menghening, semua orang menoleh ke arah Lietie dan Tito.

Sedetik kemudian, kantin dipenuhi dengan tawa semua orang yang ada dikantin.

"Anjir si Lietie kaco parah"

"Si Lietie mulutnya pedes kayak cabe"

"Kalo jadi Tito gue pulang kampung deh, malu gila digituin"

Terdengar suara bisikan-bisikan siswa/i lain yang melihat kejadian itu.

"Hahahahaha!! Rasain tuh, jangan sok kegantengan makanya" ucap Alissya yang sudah disamping Lietie.

Nampak wajah Tito berubah merah, dan tangannya mengepal.

"Aku udah coba baik ya sama kamu, Lietie. Tapi balesan kamu apa? Aku malah dihina kayak gini" ucapnya.

"Lo bilang, lo baik sama gue? Cih! Lo baik sama semua cewek se Cendikia. Lo itu gak sadar diri, sok kegantengan, belagu, banyak gaya" bales Lietie dengan nada naik 10 oktaf. Lalu melanjutkan, "Gue gak habis fikir sama lo, To. Please instropeksi diri lah, sikap lo itu seakan-akan kayak gak pernah bikin kesalahan, sedangkan kesalahan lo itu banyak sama gue. Bahkan sama semua anak cewek Cendikia"

Tito bungkam.

"Gue tanya sama lo, gue korban php lo yang keberapa?"

Tito menggeram, "Ish! Awas lo, gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue"

Dengan senyuman mengejek, Lietie membalas, "Silahkan. Sepertinya itu gak akan pernah terjadi"

Tito meninggalkan kantin dengan marah, dan pada saat sampai pintu kantin, Tito kembali menoleh ke arah Lietie. Lalu berteriak, "Gue bakal bikin hidup lo gak tenang"

"Sabodo amat" balas Lietie tak kalah kencangnya.

***

Jeng... Jeng...

Kira-kira disekolah para readers, cowoknya ada yang kaya Tito gak?kalau di sekolah author si ada, wkwk:)

please, vote and comment.





Can't Help Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang