Wendy POV
'Kenapa dia tiba-tiba datang ke sini? Apa yang dia lakukan di sini? Darimana dia tahu tempat butik Irene unnie? Ah, pasti dia tahu dari Suho oppa. Apa dia kesini hanya untuk mengganggu ku? Tapi, darimana dia tahu aku ada di sini?'
Aku menatap tajam orang yang baru saja datang itu.
"Ah, akhirnya kau datang juga" Ucap seseorang yang kutebak itu pasti suara Irene unnie.
"Unnie, kenapa dia datang ke sini" Tanya ku kesal.
"Sebenarnya, Baekhyun ini seorang fotografer yang profesional dan Baekhyunlah yang akan memotret kalian berdua nantinya" Jelas Irene.
"Kenapa harus dia? Masih banyak fotografer di luar sana yang sangat bagus. Apa Unnie memilih dia karena dia adik Suho oppa" Ucap Wendy sangat kesal.
"Woah, ternyata kau seorang model. Sungguh aku tidak menyangka yeoja seperti preman juga bisa menjadi seorang model" Ejek Baekhyun.
"Yak, dasar fotografer murahan. Mana ada seorang fotografer berani mengkritik modelnya yang ada model yang sering mengkritik hasil potret si fotografer" Kata Wendy.
"Jaga bicaramu Wendy. Kau itu sudah dewasa" Kata Irene tegas.
"Dia yang duluan, Unnie" Bela Wendy.
Karena merasa tidak dihiraukan Irene Unnie, aku pun bangkit dari dudukku dan melangkahkan kaki ku untuk keluar dari tempat ini. Tapi, dengan cekatan Sehun menahan tangan ku. Aku pun menatap Sehun dalam.
"Duduklah" Ucapnya lembut.
Aku selalu merasa senang setiap perlakuan Sehun kepada ku. Dia selalu merawat ku, menjaga ku, melindungi ku, dan dia yang selalu mengalah apabila kami sedang bertengkar dan dia juga yang pertama kali meminta maaf walaupun itu bukan kesalahannya. Dan aku sangat bersyukur itu bahwa aku mempunyai seorang sahabat seperti Sehun mungkin di dunia ini hanya ada 0,0000000001% yang seperti Sehun. Dan aku tidak akan pernah meninggalkannya.
Karena Sehun yang meminta, aku pun duduk kembali.
"Jadi?" Kata Irene meminta kepastian kepada ku dan Sehun.
Aku hanya menatap Irene Unnie datar.
"Semuanya terserah Sehun saja" Ucap ku singkat.
"Eoh, kenapa begitu? Kitakan melakukan pemotretan ini berdua bukan aku saja" Kata Sehun bingung.
"Yak, apa susahnya Sehun-ssi kau hanya tinggal jawab iya atau tidak, agar orang aneh ini cepat pergi dari sini aku sungguh muak melihatnya" Ucap ku sedikit membentak Sehun.
"Walaupun, kau itu adik pacar Suho hyung, aku tidak peduli dan kau tidak berhak berkata-kata seperti itu pada ku" Ucap Baekhyun yang mulai kehilangan kesabarannya akan kata-kata ku tadi dan aku juga tidak peduli kau marah atau tidak.
Baekhyun POV
Aku pun memasuki sebuah butik yang berada di daerah Gangnam itu. Dan saat aku masuk aku melihat wanita yang menyebalkan itu. Tapi, aku tidak menghiraukan itu dan aku menyapa beberapa pelayan di butik ini. Dan tidak lama sang pemilik butik ini keluar yaitu Irene noona. Tapi, yang aku lihat bukan hanya ada Irene noona dan wanita menyebalkan itu tetapi seorang namja yang memiliki kulit yang putih dan juga badan yang sangat proporsional mungkin dia seorang model. Aku pun berbincang-bicang dengan Irene Noona sedangkan yeoja yang dipanggil Wendy dan namja yang dipanggil Sehun itu menatap ku tidak suka. Tapi, apa peduliku. Aku datang ke sini untuk bekerja bukan untuk berkelahi.
Karena merasa dihiraukan oleh Irene Noona, Wendy pun bangkit dari duduknya sepertinya di ingin pergi tetapi Sehun menahannya dan Wendy menurut. 'Apa namja itu temannya atau bahkan pacarnya? Tapi, apa ada namja yang suka padanya? Yak, Baekhyun apa yang kau pikirkan kenapa kau tiba-tiba peduli padanya?'
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE TO BE LOVE
FanfictionCinta yang berawal dari pertengkaran di dalam pesawat.