1 tahun kemudian....
"Oppa, ireona" Wendy menggoyang goyangkan badan Baekhyun.
"5 menit lagi" Ucap Baekhyun sambil menarik selimutnya.
"Baiklah. Jika kau tidak bangun, aku juga tidak apa-apa pergi sendiri" Wendy pun beranjak dari kasur. Baekhyun menahan tangan Wendy.
"Arraseo, sekarang aku sudah bangun" Baekhyun bangkit dari tidur.
"Sekarang cepat mandi, jika tidak kita akan terlambat" Perintah Wendy.
"Baik, sayangku" Goda Baekhyun, Wendy hanya mempoutkan bibirnya.
Baekhyun pun selesai mandi dan langsung memakai pakaian yang sudah disiapkan Wendy.
"Apa kau sudah membawa hadiah buat Seohyun?" Tanya Baekhyun. Wendy hanya menganggukkan kepalanya.
*****
Mereka pun pergi menuju rumah Seohyun dan Sehun.
Selama di perjalanan......
"Wendy-ya, apa kau benar-benar mencintaiku?" Tanya Baekhyun membuat Wendy mengerutkan dahinya.
"Kenapa oppa bertanya seperti itu?" Tanya Wendy.
"Aku hanya ingin bertanya saja" Kata Baekhyun sambil fokus menyetir.
"Ku rasa oppa sudah tahu jawabannya" Kata Wendy.
"Mwo?" Tanya Baekhyun masih fokus menyetir.
"Oppa, Wae?" Kesal Wendy.
"Kenapa tinggal jawab saja apa susahnya" Kata Baekhyun datar.
"Ok ok. Aku sangat sangat sangat mencintaimu dan aku akan marah jika kau mendekati perempuan lain terkecuali eomma dan Seohyun" Ucap Wendy. Baekhyun pun tersenyum mendengar bahwa istrinya itu sungguh-sungguh mencintai dan dia juga tidak suka jika Baekhyun mendekati wanita lain.
"Kalau oppa, apa oppa juga sangat sangat sangat mencintaiku" Tanya Wendy.
"Tentu saja, jika tidak aku sekarang tidak akan menyandang status sebagai suamimu" Kata Baekhyun.
.
.
.
Wendy dan Baekhyun pun sampai di rumah Seohyun dan Sehun. Mereka pun turun dari mobil tak lupa membawa hadiah untuk Seohyun yang mereka bawa tadi.
Mereka pun mengetok rumah sahabatnya itu dan disambut oleh sang pemilik rumah.
"Kenapa kalian baru saja datang?" Tanya Sehun.
"Itu karena Baekhyun oppa bangunnya telat" Jawab Wendy.
"Sudah ku duga" Ucap Sehun tersenyum.
Mereka bertiga pun masuk ke dalam kamar Sehun dan Seohyun.
"UNNIE" Teriak Wendy.
"Wendy-ya" Seohyun dan Wendy saling berpelukan.
"Gomawo" Ucap Seohyun.
"Ne" Ucap Wendy. Di situ tidak hanya ada Sehun, Seohyun, Wendy, dan Baekhyun tapi juga ada orang tua mereka.
"Unnie, apa dia litte Sehun?" Tunjuk Wendy pada seorang bayi yang sedang bermain di atas kasur.
"Dia sangat imut" Wendy mencubit pipi bayi itu.
"Yakk, apa kau ingin melukai anakku" Bentak Sehun.
"Aniyo, unnie saja tidak marah kenapa kau yang marah-marah" Kesal Wendy.
"Makanya kalian berdua harus segera memberi cucu pada kami" Ucap Eomma Baekhyun.
Wendy hanya tersenyum kaku.
"Baik eomma kami akan segera memberi kalian cucu" Ucap Baekhyun asal.
"OPPA!!!" Wendy melempar bantal yang ada di sampingnya ke arah Baekhyun.
"Waeyo? Kitakan sudah resmi menjadi suami istri" Ucap Baekhyun.
"Betul, Seungwan kami sangat menantikan cucu dari kalian" Ucap Eomma Wendy.
Wendy hanya mempoutkan bibirnya.
"Baiklah, bagamaina kalau malam ini?" Goda Baekhyun.
Wendy langsung memukul mukul Baekhyun dan membuat keluarga mereka tertawa akan kelakuan mereka berdua yang seperti anak-anak.
Selesai!
Makasih buat yang sudah baca dan votenya!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE TO BE LOVE
FanfictionCinta yang berawal dari pertengkaran di dalam pesawat.