Brother-Sister (15)

603 47 1
                                    

(Sooyoung pov)

Aku sedang berada dimobil bersama Yeollie oppa, kami berencana akan pergi ke puncak.
Lumayan untuk menjernihkan fikiran yang lelah.

"Oppa sering ke puncak ya?" Tanyaku menoleh memandang Yeollie oppa yang fokus menyetir.

Dia mengangguk pelan "Ne, biasanya saat weekend kami sekeluarga sering bermalam disana" ia melirikku dan kembali memandang ke depan. Aku mengangguk mengerti.

"Kita tidak menginap kan oppa?" Tanyaku bingung. Dia tertawa kecil.

"Kau ingin menginap memangnya Youngie?" Yeollie oppa balik bertanya.

"Ani, besok kita sekolah oppa" sahutku.

"Iya oppa tahu itu, hanya jalan-jalan saja kan?" Tanyanya menoleh, aku mengangguk. Dia tersenyum dan mengacak rambutku pelan.

"Yakk! Hentikan oppa!" Kesalku menepis tangannya dari kepalaku.

"Kau membuat oppa gemas sayang" ucapnya mengedipkan sebelah matanya genit. Aku mendelik ke arahnya, dia malah tertawa.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

(Jimin pov)

Aku membuka pintu mobil dan turun lalu melangkah ke kursi yang ada dipinggir sungai.
Mataku menatap sekeliling sampai aku melihat seorang gadis yang sepertinya aku kenal. Aku tersenyum kecil, dan beranjak dari dudukku. Aku melangkah pelan-pelan mendekatinya dan memegang bahunya, dia terlonjak kaget.

"Aaa!!" Jeritnya kaget, aku tertawa terbahak-bahak.

"Jimin oppa! Kenapa mengagetkanku?!" Serunya kesal, aku berhenti tertawa dan memandangnya.

"Mianhae Sinb-ya~ lagi pula kenapa kau melamun sendiri disini? Kau tidak takut kemasukan roh halus?" Aku ikut duduk dikursi. Dia mendengus sebal.

Ani, mana ada roh halus yang berkeliaran disini" ia melipat tangan dan menatapku kesal.

"Hey mian, oppa hanya bercanda manis" ucapku mengacak rambutnya gemas. Dia sangat lucu saat sedang kesal, aku jadi ingin menciumnya.

"Mwo? Kenapa oppa melihatku seperti itu?" Tanyanya heran, aku menggeleng pelan.

"Kau cantik saat marah" ucapku, dia berdecak kecil.

"Berhenti bergurau oppa" ujarnya memandang ke depan. Aku hanya diam memandangnya dari samping, rambutnya beterbangan ditiup angin. Dia terlihat begitu cantik.

"Kenapa oppa disini?" Dia menoleh.

"Oppa? Hanya sedang bosan dirumah" jawabku asal. Dia mengangguk pelan.

"Kau sendiri kenapa disini? Malah sendiri lagi"

"Yang lain ada kegiatan masing-masing oppa, aku hanya tidak suka sendiri di rumah" Sinb kembali memandang ke depan.

"Tenanglah, sekarang kau tidak sendiri lagi kan?" Tanyaku. Dia menoleh dan tersenyum.

"Ne, gomawo oppa" ucapnya. Aku ikut tersenyum, aku menggeser dudukku dan merangkulnya.

"Kau tidak akan sendiri Sinb-ah~ kau bisa menghubungi oppa jika kau butuh teman cerita.. arraseo?" Kataku tulus, Dia mengangguk dan menyenderkan kepalanya dibahuku.

"Jeongmal gomawoyo, Jimin oppa" ucapnya.

"Ne cheonma" aku mengelus pundaknya pelan.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

[✔️] BROTHER-SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang