Part 5

189 17 19
                                    

Sampai kapan kamu mau menyembunyikan perasaanmu?

😂😂

Pagi pagi Permata terburu buru mengerjakan semua tugas yang diberikan. Saking banyak pikiran dia sampe tertidur dan tidak ingat apapun.

"Ah, sial" Permata mengomel.

"Non, cepet makan. Tuan udah nunggu."

"Non, buka pintunya."

"Iya bi bentaran bi."

Akhirnya tidak ada pilihan lain. Permata mengerjakan tugas di atas meja makan. Permata tidak peduli ayahnya mau ngomel apapun.

"Makanya kalau ada tugas itu kerjain, jangan dinanti nanti. Jangan keenakan tidur." Ucap ayahnya.

Permata tidak peduli dan terus mengerjakan tugas.

"Yess, satu pr lagi."

Ting tong.. Ting Tong..

"Pagi Om" ucap Ervin ke ayah.

"Eh Ervin, sini makan bareng."

"Makasih om."

"Pagi pay, lagi ngapain lo?" Ucap Ervin duduk di sebelah Permata.

"Ervin om titip Permata ya sama kamu. Om selama seminggu ke depan bakalan ke London. Sekarang om harus berangkat kerja dulu."

"Siap om, kalau jagain permata ma 24/7 juga gapapa om" ucap ervin sembari tersenyum jahil.

Permata mencium tangan ayah "Hati-hati di jalan ayah."

"Dadah om"

Ayah pergi dengan mobil barunya.

"Yaelah Permata dari tadi ngerjain tugas melulu. Makan dulu dong. Enggak pegel nunduk ke bawah terus?"

"Jangan ganggu jay"

Ervin mengambil piring makan Permata.

"Abisin aja sama lo" ucap permata sembari sibuk dengan tugasnya

"Gue udah makan. Buka mulut lo aaaa" ucap ervin

"Ihh"

"Aaaaa" Ervin imut sekali.

"Aaam, ih terlalu banyak suapannya." Ucap Permata sambil mengunyah.

"Udah jangan bawel. Cepet makan aja."

"Terlalu banyak, nanti gue gendut. Enggak cantik lagi." Permata manyun tidak mau makan.

"Biarin aja , jadi pipi lo chubby lucu tau kaya boneka barbie." Ucap Ervin gemas.

Seteleh beberapa suapan

"Nah , gini dong akhirnya makan lo beres kerjaan lo beres. Ayo ke sekolah."

😁😁😁


Bel istirahat berdering ..

Ervin telah menunggu di depan kelas Permata. Permata segera mengahampiri Ervin. Tunggu, dia dihalangi oleh lelaki tinggi. 

"Gue minta janji lo!" Ucap lelaki itu mendekati Permata.

"Iya, tar pulang sekolah." Permata melihat wajah Ervin. Permata terus melihat ke arah ervin karena ingin cepat cepat bersama ervin.

Dari kerjauhan, ervin melihat permata sedang berbincang dengan seorang cowo.

Ervin heran siapa cowo itu. Enggak biasanya Permata bicara sama orang lain. Bicara sama temen cewe aja dia jarang banget apalagi ini sama cowo? Siapa cowo itu? (isi pikiran ervin).

"Engga mau, gue mau sekarang. Kalau dinanti nanti yang ada gue makin goblok. pinter kaga, goblok iya. Lagian gue ga suka penantian, kalau kata gue sekarang, ya sekarang"  

"Terus apa gunanya buat gue? Please gue harus pergi ke kantin sekarang."

"Yaudah gue ikut lo ke kantin." ucap Gery

"Tapi gue mau ke kantin bareng Ervin."

"Ervin? Si ketua osis?"

Permata menganguk.

"Yaudah lo boleh lolos,tapi janji. Udah itu gue anterin lo pulang." Gery menuju ke luar kelas.

idih maksa, siapa loe  ucap permata dalam hati, namun dia tidak terlalu memikirkan perkataan Gery karena baginya bertemu ervin adalah prioritas.

FRIEND  ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang