Kohinoor #Part-42

4.4K 203 29
                                    

Assalamu'alaikum Wr.Wb

***

Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama, tokoh, alur, latar, setting dan cerita. Semua itu, murni hasil pemikiran Author.
Don't forget Vote, Read and Comment

***

Setelah acara pertunangan 'dadakan' menurut semua pihak yang sebenarnya sudah disiapkan Rio selesai. Pemuda tampan itu langsung memboyong seluruh anggota keluarga ke Indonesia untuk melaksanakan acara pernikahannya dengan Ify.

Dan disinilah ia sekarang, bersama Ify. Disebuah pemakaman kedua orang tua kandung Ify yang telah lama menyatu dengan tanah. Bukan hanya mereka berdua tapi juga Gabriel, Cakka, Alvin, Shilla, Agni, Via, kedua orang tua mereka. Sarah, Gio, Dea juga Zeze ikut serta berziarah.

Ify yang kini berada ditengah kedua pusara Ayah dan Ibunya mengelus dengan lembut batu nisan yang terbuat dari keramik berwarna hitam-emas. Disampingnya ada Rio yang tetap setia merangkul bahunya dengan niat menenangkan.

"Ayah... Bunda... Besok Ify mau nikah sama orang yang sangat Ify cinta. Ify gak bisa munafik kalo Ify pengen ada Ayah sama Bunda disini. Tapi Ify percaya dan yakin kalo Ayah sama Bunda liat diatas sana"

"Oya... Ayah tau gak? Kalo sekarang Ify udah kumpul sama keluarga besar Ify. Bahkan sekarang mereka ada disini Yah, Bun. Ayah sama Bunda pasti bisa liatkan kalo ketiga Mama Ify nangis karena kangen sama Bunda. Mungkin sekarang ketiga Papa Ify juga lagi nangis. Hehe"

Ditengah celotehannya Ify masih sempat untuk bercanda meski terdengar hambar oleh kedua orang tua CAGSVA, CAGSVA, Sarah, Gio, Zeze dan Dea. Bahkan mereka hanya bisa tersenyum miris mendengarnya.

Tak jauh berbeda dengan Ify, gadis cantik yang sebentar lagi akan melepas masa lajang itu menangis setelah sebelumnya berjanji tidak akan menangis. Rio yang berada disampingnya semakin mengeratkan rangkulannya pada bahu Ify.

"Maaf ya Yah, Bun, padahal tadi Ify udah janji lho gak bakal nangis. Tapi ternyata rasa rindu Ify yang ingin ngobrol sama Ayah dan Bunda terlalu kuat. Maafin Ify... " Lanjut Ify seraya menghapus air matanya.

Kemudian gadis cantik ini berdiri diikuti Rio, sang calon suami. Ia menatap Zeth yang terlihat sedang menahan tangis kemudian tersenyum tipis.

"Ada yang mau Papa sampaikan?" Tanya Ify yang tentu saja dijawab anggukan oleh calon oh ralat Papa mertuanya.

Ify beranjak dari tempatnya diikuti yang sedari tadi diam saja. Membiarkan Zeth untuk berbicara pada batu nisan kedua orang tuanya. Ify berdiri disamping Sarah dan langsung menjatuhkan kepalanya di pundak wanita yang kini sedang hamil itu. Wanita yang sudah sudi merawatnya dari bayi hingga sekarang. Rasanya waktu begitu cepat berlalu bagi Ify begitupula dengan Sarah.

"Semuanya akan baik-baik saja, Fy. Jangan cemas oke" Tenang Sarah pada Ify yang diangguki Ify.

Sementara Zeth terlihat diam saja sebelum akhirnya ia berbicara.

"Rasanya seperti mimpi aku menyaksikan dengan langsung makam tempatmu berbaring Naff. Selama puluhan tahun aku berharap jika aku bisa bertemu denganmu dan mengobrol seperti dulu. Tapi ternyata harapanku pupus saat aku mendengar dengan jelas kalau kau sudah meninggal"

Kohinoor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang