02:30pm.

2 0 0
                                    

Gita mengajak Vena dan Ibel ke tempat pemotretan Gerril. Karna Gerril menghubunginya tadi.

Sampai di tempat pemotretan, Gerril menghampiri Gita, dan merangkul-rangkul Gita. Ini biasa Gerril lakukan. Gita juga ngga masalah. Tapi tanpa sengaja, kulit tangan Gita bersentuhan dengan kulit tangan Gerril. Dan suhu tubuh Gerril panas.

"Gerril, badan lo panas. Lo masih lama?", Gita menatap Gerril khawatir. Tangan kanan Gita masih untuk menggendong Ibel. Sedangkan tangan kirinya, sibuk memeriksa suhu tubuh Gerril.

"Ini udah kok. Tinggal nunggu Mba Jennie aja", Gita membawa Gerril kepelukannya. Ibel juga menepuk-nepuk tangannya ke kepala Gerril. Adik kakak ini, lucu juga kalo di liat-liat.

"Vena, kamu tunggu sini ya. Aku mau bawa Gerril ke mobil. Badannya udah panas kayak gini suhu nya, ngga bisa lagi nunggu. Nanti bilangin mba Jennie ya", Vena hanya mengangguk, dan Gita mulai membawa Gerril ke dalam mobil.

"Kita kan mau jalan-jalan",

"Ngga ada jalan-jalan. Lo udah pesen hotel belum?",

"Udah. Mang dadang tau hotelnya",

"Ya udah, kita ke hotel duluan. Nanti mba Jennie sama Vena nyusul", Gita masuk ke dalam mobil, dan mang dadang juga mulai menjalankan mobil. Gita menelpon mba Jennie, meminta untuk menunggu sebentar karna Gita dan Gerril ke hotel duluan. Nanti mang Dadang jemput mereka lagi. Dan mereka setuju.

Sampai hotel, Gita dan Gerril cek in dan langsung jalan ke kamar. Gita membuka pintu hotel dan menyuruh Gerril tiduran di kasur. Gita juga meletakan Ibel di kasur.

"Istirahat aja gih. Ngga ada jalan-jalan, lo kurang istirahat. Nanti gue masakin sup, oke?", Gerril hanya mengangguk dan memejamkan matanya.

***

Ngga lama Gerril baru tertidur, mba Jennie dan Vena masuk ke dalam kamar hotel. "Gimana keadaannya, Git?", Mba Jennie duduk di kasur sebelah Gerril yang di kepalanya ada kompresan.

"Ngga apa-apa, mba. Dia cuma kurang istirahat sama jarang makan kali ya. Mungkin terlalu asik karir, ketemu temen-temen karirnya jadi lupa kesehatan. Gerril emang gitu mba. Kalo kurang istirahat atau jarang makan pasti demam", Gita sekarang lebih mirip kekasih dari pada sebagai orang yang di cap lebel sebagai teman. Gita lebih paham gimana Gerril. Kesehatan, tingkah laku, keadaan, serta sifatnya.

"Apa pulang aja kali ya? Kan kalo pulang ada tante Anggi. Kamu nya kasian juga,udah ngurus Ibel,masa ngurus Gerril juga", Gita mengangkat bahu nya. Dia sih terserah gimana mba Jennie aja. Kan manager nya dia. Yang ngatur jadwal dan lain-lain juga dia. Jadi nurut aja Gita sih.

Mba Jennie menelpon mang Dadang, untuk menanyakan apa dia bisa menyetir untuk sekarang pulang atau tidak. Dan ternyata bisa.

"Ayo kita pulang. Mang Dadang menyanggupi nya. Nanti kalo dia lelah,dia bisa tukeran nyetir sama saya", Gita mengangguk.

Vena menggendong Ibel, dan Gita serta mba Jennie membopong Gerril ke dalam mobil. Gita membiarkan Gerril tidur di paha nya. Ibel ada di kursi belakang, duduk dengan Vena.

"Vena ada selimut ga? Kasian nih Gerril kedinginan", Vena mengambil selimut yang ada di box bayi Ibel dan memberikan ke Gita.

Selimut nya cukup tebal. Cukup untuk menghangatkan Gerril. Ibel sendiri sekarang lagi duduk di pangkuan Vena sambil makan biskuit.

"Mba Jennie, tolong hubungi tante Anggi. Gerril kalo lagi sakit, kadang suka butuh banget mama nya", Mba Jennie mengangguk dan mendial nomor Anggi.

"Kata tante kamu suruh nginep. Takutnya nanti malem kalo Gerril butuh apa-apa tante ngga bisa. Soalnya, nanti pasti tante sibuk ngurusin Ibel", Gita hanya mengangguk dan menatap Gerril yang tidur di pahanya. Membawa tangannya mengelus-elus rambut Gerril perlahan.

Berteman selama 3 tahun bersama Gerril membuat Gita bisa belajar, bagaimana menjadi perempuan sempurna dan belajar bagaimana menjadi seorang anak yang baik.

Kalo di pikir-pikir, hubungan pertemanannya dengan Gerril udah jauh dari kata 'sekedar teman'. Tapi Gita ngga mau memperluas arti hubungan yang sedang terjalin ini. Cukup label 'sekedar teman' yang melekat pada hubungan ini.

***

Accompany : Just a FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang