Bagian 6

47 2 0
                                    

Hari ke-14

Belum ada kabar juga dari Agatha, otakku bertanya tanya "Where are you now".

Arya setiap hari rutin sebelum sekolah dan selesai sekolah untuk mampir ke rumah Agatha berharap ada kabar baik yang memghampirinya, makin lama rumah itu sudah tidak ada penguhinya. Belum ada tanda tanda Agatha ada.

Sudah 2 minggu ini pikiran Arya kacau, tidak konsentrasi selalu memikirkan Agatha.

Bruk Arya menabrak seorang Bapak bapak yang cukup familiar dimata Arya.

"Om Iqbal" Seru arya, yang tidak lain adalah ayahnya Agatha

"Iqbal" sahutnya

"Om ngapain disini, Agatha dimana om? Sudah 2 minggu Agatha menghilang begitu saja"Jelas Arya

"Agatha ya"Senyumnya terasa miris sekali, Wajahnya langsung berubah lesu, tidak bersemangat

Om Iqbal mengajak Arya duduk di belakang halaman taman yang tidak cukup ramai, hanya ada suara semilir angin.

"Om akan jelaskan semuanya ke kamu sekarang, tapi kamu harus janji tidak akan memberitahu ini semua ke siapapun"Ucap Ayah agatha dengan serius

Arya menganguk penuh arti karena sudah lama ia ingin mengetahui kabar Agatha

"Agatha Koma"Ucap lesu ayah agatha

Arya terperanga mendengar ucapan itu, rasa kacau di pikirannya malah menjadi jadi, kenapa? Ada apaa?

"Dia sebelum pergi tanpa sebab dia baik baik saja om"Tanya Arya

"Dari kecil Agatha sudah menghidap Penyakit Kanker hati tipe HCC, penyakit itu datang secara perlahan ke tubuh Agatha, sebelas tahun kami membawanya ke negara Inggris untuk mengobatinya, tapi hasilnya nihil, kanker itu menempel terus dan menyebar ke daerah terdekat disitu hingga Stadiumnya semakin lama semakin bertambah, menyebarnya perlahan namun pasti tidak bakal hilang. Setahun sebelum ini kanker itu dinyatakan hilang, kami sangat bersyukur kepada Tuhan, karena telah menyembuhkan penyakit ini, lalu kami akhirnya membawanya ke Indonesia, karena sejak lama dia bilang merindukan Indonesia, merindukan kamu Arya. Tapi akhir akhir ini penyakit itu menyerang kembali dengan cepat, kami mencoba membawanya kerumah sakit disini, ternyata di vonis Stadium 3 Masih bisa di obatkan dengan Pencangkokan Hati" penjelasan Ayah agatha terputus karena ada suara ponsel ayahnya berbunyi

Ayah agatha mengangkat cepat telepon itu dan mematikannya

"Lalu gimana sekarang kondisi Agatha, sudah dapatkah pendonor itu"Suaranya Arya menjadi serak

"Sudah mendapatkan pencangkoknya dan sudah berhasil di cangkokkan seminggu yang lalu, Namun"Menggantungkan pembicaraan

"Namun kenapa om"Panik Arya

"Hasil pencangkokan tersebut Gagal karena kankernya sudah menyebar ke Ginjal dan paru paru" terdengar suara serak

"Agatha koma, dokter sudah angkat tangan, karena yang bisa menyelamatkan Agatha cuma Kehendak tuhan dan Keberusahaannya untuk melawan penyakit tersebut" lanjutnya

Tubuh Arya langsung lemas mendengar semua penjelasan tersebut, Ayah agatha langsung pamit untuk pulang.

Banyak pertanyaan yang timbul di benak Arya,Dibalik sosok periang dan murah senyum tersebut anak itu menyimpan sebuah rasa sakit yang begitu parah, kenapa dia menutupkan ini semua kepada dunia?


---

Arya memasuki ruangan ICU dengan hati hati, melihat wanita yabg tengah berbaring lemas tak berdaya di atas tempat tidur dengan alat penopang hidup yang menempel di hidungnya.

Seakan Arya ingin berkata kasar memecahkan keheningan di ruangan tersebut, wanita yang dia cintainya sekarang sedang berbaring lemas tak berdaya disambung penopang hidupnya, sungguh Arya berpikir Tuhan tidak berpihak kepadanya.

Perlahan-Lahan Arya mendekatkan dirinya ke arah tempat berbaring tersebut, mencoba memegang tangan imut yang sering memegang cokelat.

"Agatha, gue disini"Lirihnya dengan penuh kesedihan
"Lo baik baik aja gue yakin, karena lo wanita kuat"
"Tha, gue bawa banyak cokelat loh, lo pasti rebut semua ini" Sembari menyerahkan sekotak cokelat di meja
"Ayo bangun katanya lo mau kerumah pohon dulu"Lirihnya semakin mendalam

Arya menghebuskan nafas yang sangat gusar, hampir gila rasanya melihat wanita yang dicintainya sejak kecil berbaring lemas.

Hola holaaaaa yess akhirnya ada mape kosong hari ini, jadi bisa nulis deng:v

Gausah dibaca ceritanya ga jelas sama kaya hubungan aku ke dia hehe

GOD SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang