Bagian 1

54 4 0
                                    

Arya Pradana Putra bersekolah di SMA Pelita Jaya. Lelaki yang terkenal dinginnya kepada semua perempuan, tetapi banyak penggagumnya karena dia memiliki wajah yang tampan, pintar dan kaya, banyak sekali perempuan yang mendambakan menjadi kekasihnya itu. Fans nya hampir semua perempuan disekolah tersebut. Arya tipekal lelaki yang tidak perdulian dengan hal yang disekitarnya, dia hanya akan bicara pada teman cowonya saja dan gurunya selain itu dia akan dingin kepada siapapun.

Brukk seorang perempuan menabrak Arya yang sedang berjalan.

"Maaf ya maaf saya tidak sengaja" Ucapnya

Tapi arya hanya meliriknya sekilas lalu pergi meninggalkannya tanpa membantunya bangun.

"Gila tuh cowo dingin banget" Ucap Salsa, perempuan yang sudah menyukainya dari awal masuk sekolah, dia berusaha mendekati arya tetapi arya tidak meresponnya sama sekali.

Ketika arya memasuki kelasnya seluruh mata menunju ke arya, memandangi ke arah arya , yah memang setiap pagi arya selalu mendapat tatapan dari satu sekolah karena dia termasuk most populer disekolahnya itu. Ketiga sahabatnya hanya menggeleng melihat itu semua.

"Bro baru dateng tumben" ucap dicky
" Iya gue males dateng pagi" Sahut arya
" AryaQ sayang kamu baru sampai" Ucap rio seraya memeluk arya. Diantara ketiga temennya itu rio lah yang paling tidak normal menurut arya

"Apansi singkirin ga tanganlu atau patah tuh tangan"Ucapa arya dingin

"Kamu menghianatiku arya" sahutnya

Arya langsung duduk ke tempatnya dia mengabaikan semua perkataan ga berfaedah temannya.

---

Dikantin ramai sekali Arya dan teman temannya masuk kearea kantin dan duduk di tempat favorit mereka, itu di pojokan deket jendela alasannya si simple karena biar ga kegerahan, padahal di dalam ada AC nya.
Ada seorang perempuan yang membuntuti arya terus dari pagi hingga pulang sekolah perempuan itu bernama Nila, dia selalu membuntuti kemana pun arya pergi, sehingga membuat arya risih terus menerus.

"Hay my baby aryaQ sayang" Teriaknya dari kejauhan

"Penggangum rahasia lu sudah datang bro"Ucap dicky

Arya hanya meliriknya sekilas lalu langsung fokus ke arah makannya.

"Kamu makan apa arya"

Tidak ada jawaban dari arya, malah dia asik melahap siomay nya berusaha menghabiskannya. Secepat mungkin siomay itu habis dan arya bangun dari tempatnya dan menarik beberapa puluhan dan menaruhnya diatas meja.

"Gue duluan, tolong bayarin tuh"Ucapnya seraya meninggalkan Nila

"Arya kamu mau kemana aku baru sampai argh"Teriaknya kesal karena arya sudah pergi jauh meninggalkannya.

Disisi lain arya merasa bahwa dia lega telah tidak di buntuti oleh cewe aneh semacam Nila. Tiba tiba ada perempuan berparas cantik yang menabrak arya.

"Brukk" Suara ponsel arya terjatuh

"Ehh maaf saya tidak sengaja"Ucap perempuan itu seraya mengambil ponsel arya yang terjatuh

"Nih, maaf ya" Ucapnya menyerahkan ponsel tersebut

Arya hanya mengganguk sebentar lalu pergi meninggalkan perempuan tersebut. Merasa ada yang aneh dengan perempuan tersebut seperti mengenalnya sungguh lama dan dari paras nya mirip dengan Agatha si cewe mungil masa kecilnya itu. Arya tidak terlalu memikirkannya.

Pelajaran fisika pun dimulai, pelajaran yang membosankan menurut teman temannya tidak dengan arya justru pelajaran ini lah favoritnya karena dia bisa menyalurkan emosi lewat tulisan Rumus rumus panjangnnya itu

3jam sudah berlalu pelajaran yang sama sekali tidak berfaedah menurut temannya

"Weh tau ga ada murid baru pindahan dari Luar namanya kalo ga salah A--Del" Oceh Rio

Arya hanya menggeleng kepala melihat kelakuan teman temannya ketika bergosip ria

"Serius lu, cantik ga?" Timpah dicky

"Behh katanya mah cantik banget gila tadi gue sempat liat dikit, mukanya indo banget"Ujar Rio

"Rya, gebet tuh cantik tau"senggol dicky

Arya tidak berminat omongan teman temannya yang semuanya tidak ada manfaatnya, lalu arya meninggalkan temannya dia bosan akhirnya dia ke perpustakaan untuk membaca satu dua buku yang lebih bermanfaat.

Di perpustakaan Arya bertemu lagi dengan yang tadi menabraknya itu sembari menggengam cokelat.

"Hay, adele" Ucapnya menjulurkan tangannya
Entah dorongan apa arya menarik tangannya untuk bersalaman dengan perempuan itu

"Arya"Sahutnya

"Soal tadi maaf ya" Katanya merasa bersalah

"Gapapa, gue masuk duluan ya" ucapnya meninggalkan perempuan itu

Didalam perpus bukan malah membaca buku Arya malah memikirkan gadis itu, dengan muka yang familiar buat arya kelakuan yang sangat manis, mirip dengan gadis yang sangat dijaganya pada masa kecilnya itu. Agatha apa kabar kamu sekarang?

Tak sadar perempuan itu pun juga berada di dalam perpus yang sama dengan arya,adele perempuan yang baik kepada semua orang , ramah sekali anak itu, memakan cokeltnya benar benar seperti Agatha si gadis kecil itu.

"Lo anak pindahan" ajakan berbicara arya kepada Adele

" Iya kamu jurusan apa" timbalnya

"Ipa"sahutnya dingin, "Lo pindah dari mana?"

"Aku dari inggris"

"Tapi muka lo indo banget,"tanya arya penasaran

"Aku dulu kecil diindonesia terus pindah ke inggris karena berobat"

Deg perasaan Arya sudah tidak karuan mendengar perkataan Adele barusan, seperti sama cerita si gadia dimasa kecilnya itu. Bertanya atau tidak menurut arya.

Hay jangan dibaca cerita amatiran aku ini, pengen nulis aja ga berharap dibaca soalnya cerita ga berfaedah juga:v

Ig:tiaraapr29
1st.Cukelatsuse

GOD SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang