"Sayang, ayo tidur, sudah malam."
"Iya, sebentar lagi."
Satu per satu kutelusuri status teman-teman yang hadir di beranda, ada satu nama yang selalu mencuri perhatianku, Rima, teman sekolahku dulu. Ratu media sosial yang paling rajin update status, mulai dari hal-hal sepele hingga yang wow. Sampai aku merasa seperti ada di rumahnya, mengenal semua keluarganya, lengkap dengan sifat, kebiasaan, dan hobinya.
Dia bukan bermaksud pamer, mungkin hanya ingin berbagi kebahagiaan dengan teman-temannya. Bahagia karena memiliki anak yang lucu, bahagia karena memiliki suami yang mapan, tampan, juga romantis. Hmmm paket lengkap sebuah masa depan yang aku idamkan.
'Bobok sendiri lagi, kangen dipeluk my hubby. Belakangan ini sepertinya bumi berputar lebih lambat, sejak yayangku Mas Yoga Pramana dinas di luar kota. Hiks...'
Begitu statusnya malam ini, dengan menandai akun Yoga Pramana suaminya, kakak kelas kami dulu. Berpuluh komentar pun ramai hadir di statusnya. Sebuah like aku kirimkan.
Sepasang lengan kekar terasa hangat melingkari pinggangku, hembusan napas yang tak kalah hangatnya menggelitik kupingku.
"Sayang... jangan buat aku menunggu lebih lama," bisiknya seraya menarik tubuhku semakin erat di pelukannya.
"Baiklah, Mas Yoga Pramanaku tercinta..." jawabku, seraya membalikkan tubuh, dan berhadapan sangat lekat dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Flash Fiction
General FictionCoretan flash fiction teen lit dan family drama