21 - Quality Time 2

25.5K 931 19
                                    

Hari kedua diminggu terakhir Adjie cuti. Kiiara enggan beringsut meninggalkan tempat tidur mereka. Jangankan untuk meninggalkan kasur, sekadar bergerak saja dia malas.

"Kamu mau disini terus sampe kapan? Emangnya nggak laper?" Tanya Adjie yang juga masih berbaring disampingnya.

"Aku males, yang. Kamu aja gih yang ambilin aku sarapan." Balasnya sambil mengedipkan mata. Adjie menatap Kiiara dengan sebelah alis yang terangkat. Sedikit heran namun dia tetap beranjak bangun dan membuatkan Kiiara sarapan.

Adjie mencoba memaklumi keadaan Kiiara karna istrinya itu sedang hamil muda. Ya memang tidak biasanya Kiiara sangat malas. Biasanya dia-lah yang selalu bermanja-manja ketika weekend seperti ini.

"Kamu yakin nggak mau keluar rumah?" Tanyanya begitu sampai didalam kamar. Adjie mengulurkan satu mangkuk sup krim kepada Kiiara yang masih bergelung didalam selimut.

Kiiara menggeleng menjawab pertanyaan Adjie. Ia ambil mangkuk ditangan Adjie dan melahapnya penuh nafsu. Adjie duduk ditepi ranjang didepan Kiiara. Matanya menatap penuh minat pada payudara Kiiara yang terekspos dengan sangat jelas. Payudara wanita hamil. Seksi banget kan? Apalagi sensasi saat menyentuhnya. Ah pasti nikmat. Bisik sisi liarnya mesum. Adjie mengeleng samar kemudian menaikkan selimut itu dan menahannya sampai Kiiara selesai sarapan. Omong-omong, aroma sisa permainan semalam masih begitu kental menguar. Mereka bermain sangat liar semalam.

"Kamu nggak sarapan?" Tanya Kiiara. Ia sudah selesai dengan sarapannya kemudian bersandar dengan malas dikepala ranjang. "Nanti aja. Belum laper." Jawab Adjie.

"Aku mau beliin hadiah buat Derry. Hari ini dia nikah. Kamu mau ikut atau nunggu dirumah?" Tanya Adjie saat ia ingat Derry -sahabat karibnya selain Ken mengadakan resepsi pernikahan hari ini.

"Ehmm.. ikut deh," Jawab Kiiara. Tangannya mengikat asal rambut panjangnya. Adjie langsung beranjak menuju kamar mandi, menyiapkan air hangat untuk Kiiara.

"Gendong.." pinta Kiiara begitu Adjie keluar dari kamar mandi dan menyuruhnya untuk segera mandi. Dan kali ini Adjie seperti merasa kembali kepada masa lalu. Masa-masa pacaran mereka yang lebih banyak mereka habiskan di apartemennya. Terlebih saat itu kemanjaan Kiiara sungguh membuatnya gemas. Seperti sekarang ini.

"Aku suka kalo kamu manja kayak gini lagi." Bisiknya ditelinga Kiiara yang sudah berada digendongannya. Kiiara membalasnya dengan kecupan singkat dibibir Adjie.

***

Adjie dan Kiiara berjalan sambil bergandengan tangan menyusuri deretan toko aksesoris di salah satu pusat perbelanjaan.

Mata Kiiara menatap penuh minat saat melihat toko baju-baju tidur. Disana dia melihat ada baju tidur couple berwarna putih gradasi merah. Tanpa pikir panjang Kiiara menarik lengan Adjie memasuki toko tersebut.

"Lucuu... aku mau ini," Katanya pada Adjie. Adjie ikut memperhatikan baju tidur itu.

"Ini model terbaru dari butik kami sendiri, kak. Kebetulan ini limited edition, hanya ada tiga pasang saja. Sudah ada yang terjual satu, dan sekarang tinggal dua pasang. Yang satunya juga berwarna putih tapi gradasi biru." Jelas pramuniaga yang berdiri tak jauh dari Kiiara.

Kiiara mengangguk-angguk. Tangannya terus mengelus baju tidur itu dan matanya berbinar-binar sambil mendengarkan penjelasan si pramuniaga. Dia lalu menoleh pada Adjie, terus menatapnya memohon agar dibelikan.

"Yaudah. Sekalian aja beliin buat Derry." Katanya. Kiiara tersenyum senang lalu meminta pada pramuniaga tadi untuk membungkus baju tidur miliknya dan juga hadiah untuk Derry, temannya Adjie.

Usai membeli baju tidur sekaligus hadiah untuk Derry, Adjie mengajak Kiiara makan siang direstoran khas Jawa yang berasa diseberang pusat perbelanjaan. Hari ini dia ingin makan pecel.

My Bae 1 - DJIERA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang