Chapter 1

71.8K 3.7K 47
                                    

Selamat membaca:v
🐣🐣🐣

Emily Senzzy -Nama yang cantik pemberian sang ibu yang telah melahirkannya ke dunia. Selama 15 tahun hidupnya Ia menjalani dan memiliki kenangan indah terlebih dalam kebersamaan keluarga, sampai akhirnya di enam tahun kemudian kehidupan dan keharmonisan keluarganya hancur.

Bahkan Emily masih mengingat peristiwa kalem nan menjijikkan dimata dan pendengarannya kala itu. Di mana saat itu sang Ayah membawa seorang wanita muda berpakaian sexy bahkan mereka terlihat mesra sekali dan sang ibu yang melihat suaminya membawa wanita lain tentu saja marah besar, mereka akhirnya bertengkar hebat, sampai akhirnya, ibunya yang tidak tahan lagi memilih berlari keluar rumah.

Emily yang cemas memilih ikut berlari mengejar sang ibu, dan tepat di perempatan jalan saat akan menyeberang, tanpa menoleh sedikit pun -Ia terbelalak saat melihat sebuah mobil besar melaju kencang ke arah ibunya.

Dan kecelakaan itu pun tak dapat dihindari, ibunya terpental lumayan jauh, kepalanya yang terbentur terus mengeluarkan darah segar, dan sosok ayahnya yang hangat hilang tergantikan dengan sosok yang sangat kejam dan tak manusiawi dan sejak saat itu dirinya benar-benar membenci ayahnya -sangat membenci Ayahnya.
Setelah pengusiran dari rumahnya, Emily memutuskan mencari penginapan yang harganya murah, tapi sebelum itu Ia terlebih dulu menemui Ibunya yang berada di rumah sakit.
"Emily datang, Bagaimana kabar mom? Emily rindu, sangat. Apa Mom tidak mau membuka mata untuk melihat indah dan kejamnya dunia yang terdapat putri-putri Mom, Hm -," Lirih Emily dengan tatapan sendu, tangannya terus bergerak mengelus lembut tangan dingin sang ibu yang hanya bisa terbaring lemah. "Emily mohon bangunlah, Semua merindukan Mom."

Cup

Emily mengecup kening sang ibu dengan sayang, kemudian wanita itu berbisik lirih penuh permohonan. "Kami selalu menunggumu, tapi jangan terlalu lama merajuk hm. Love you mom, so much."


***


Emily lega setelah mendapatkan penginapan yang harganya terbilang murah, tidak masalah ruangannya kecil karena yang terpenting kenyamanan yang lebih penting.

Kemudian wanita dengan wajah berbentuk oval itu langsung membereskan barang barangnya yang hanya 2 buah tas besar dan tas kecil saja.

Dan tanpa terasa jam ternyata sudah menunjukkan pukul tiga lebih lima belas menit sore, bertanda ia akan terlambat untuk bekerja.

Ya. Emily bekerja di sebuah restoran yang cukup terkenal, karena restoran itu selalu kedatangan orang-orang penting.


***


"Emily ayo....!"
Emily berlari saat melihat seorang wanita berseragam restoran -Katherine Robinson -Sahabatnya tengah melambai padanya dengan gestur cepat.

"Iya!" teriaknya sambil berlari.

"Kau terlambat lagi!" Ucap Katherine saat Emily telah berdiri di hadapannya.

"Hm, karena aku harus mencari tempat tinggal baru." Sahutnya kemudian.

"Kau di usir?" Tebak Katherine benar sekali dan Emily meresponsnya dengan kendikan bahu.

Katherine memicing menatap sahabatnya itu. "Dilihat dari ekspresimu. Kau.. merelakan rumah yang lumayan besarmu itu dirampas, hah?!"

Intermediary Of Love [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang