Sebuah Rahasia Rasa.

79 6 0
                                    

"Dimana ini?" Aku memegang kepala yang sedikit sakit

"Nak, kamu di rumah sakit sayang, kamu pinsang dan harus istirahat"

Ku dengar ada Mama dan papa yang aku heran ada Arga disini.

"Arga? Kamu ada disini?"tanyaku pada Arga yang ada di pojokan

"Iya!" Jawabnya singkat.

"ADA APA SIH INI SEMUA NYA KELIHATANNYA SEDIH! aku tak sakit!" Bentak ku pada mereka semua.

∆∆∆

Indonesia 19:38
Tepat sekali mereka sudah pulang, keadaan Bunga mulai membaik.

"Ka?" Arga membuka mulutnya

"Ada apa?"

"Apa setelah ini kita akan kumpul seperti biasa? Dan hanya ada aku, Kaka , ka Bunga, Bintang? Aku kangen! 5 tahun menunggu ini menyebalkan hanya meninggalkan luka saja!"

"Sudahlah jangan berandai-andai, macan apa saja kau ini!" Jawab Alex yang tak mau memikirkan apapun selain hanya Bunga dipikirkan nya.

Call Mama Bunga

"Iya hallo Tante?"
"Alex ayo kesini na' ada kabar baik" saking senangnya Mama Bunga hingga menutup telepon nya

Rumah Sakit
Suara orang yang sedang membuka pintu.

"Tante?"

"Sayang, Bunga lex!!"

"Iya ada apa Tante?"

"Dia udah bebas dari komanya Alex!"pancaran warna kebahagiaan Vanesa. Mamanya Bunga

"Hah yang bener Tan?" Seolah tak percaya dengan apa yang terjadi

"Iya coba kamu lihat!" Setelah dilihat, tepat sekali di pintu kamar Alex berhenti melangkah, air matanya detik perdetik turun dari mata menuju pipinya. Sakit. Dia hanya mendengar

"Pa, kemana Bintang?"

Ingin saja Alex menjawab nya tapi. Langkah nya yang sudah berhenti, mood nya yang berubah menjadi kesal. Pergi dengan tangisan

"Lho Alex ko balik?"kata Vannesa yang Alex Seolah tak menganggap nya

"Sayang. Ko Alex pulang lagi?" Tannya Vannesa kepada putrinya yang masih berbaring.

"Ga ko dia gak kesini! Tak masuk pula" aneh

***
"Bunga, aku mau bicara sama kamu!" Sontak Arga mengagetkan ku yang sedang berjalan ke parkiran mobil menunggu ka Jeffry jemput.

"Boleh!"

Restoran Wagaichi, makanan Jepang

"Begini, 6 tahun yang lalu, apa kamu masih ingat?"

"Ingat apa?" Serupuran Buble lemon berbalut white cream

"Saat itu, saat kamu sakit! Bunga kamu tau, yang menunggu ku itu bukan lah Bintang melainkan Alex, Kaka ku!"

Deg... Pikiranku menuju pada nama Alex.

"Who Alex?"

" Kamu tak tau?ah sia sia saja aku bicara sma kamu!" Kecewanya

"Memang?"

"Kamu tau 6 tahun yang lalu kamu itu sakit, sakit yang tak bisa diprediksi akan sembuh bagaimana. Tapi kesembuhannya adalah anugrah tuhan yang memang ingin kau sembuh, dan kami yang menunggu mu? Terutama Alex, kumohon ingat lah!!" Aku berusaha mengingat nya

"Aku ingat!"

" Dan kamu inget Alex?"

"Aku inget kamu, Alex, Bintang, semuanya. Aku berterima kasih atasemuanya, menunggu itu memang tak seasik kita bersama sama main, tapi Alex yang menghancurkan nya, dia pergi entah kemana!"

"You know? Dia pergi ke Jerman! Buat apa, dia ingin menjadi penulis dan salah satu bukunya sudah terbit, dan yang terbit itu adalah buku yang sekarang kamu baca!"

Kau, aku dan Jogja




Kau, Aku Dan JogjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang