© Ryuuki Ukara
Naruto © Masashi Kishimoto
...
Kyuubi melangkah gontai ke kamar mandi, ia langsung menuju ke wastafel lalu mencuci mukanya. Dalam keadaan setengah tidurnya, ia melirik Menma yang sedang menyikat gigi dengan handuk dibahu.
Dengan mata menyipit ia memandang cermin besar dihadapannya, lalu menoleh pada adiknya. Sedikit mendongak.
"Apa kau habis menelan Tokyo tower, Menma?"
Menma tersedak busa pasta giginya, ia segera memuntahkan busa itu dari mulutnya lalu berkumur sejenak sebelum menatap bingung kakaknya.
"Apa sih?!"
"Dan suaramu memberat."
"...apa sih? Suara ku sudah berubah sejak beberapa hari ini memang."
"Kau tambah tinggi."
"Ya sewajarnya lah, aku atlit, aku mengkonsumsi semua vitamin, dan susu, juga makanan bergizi—
"Kemarin tinggimu hanya sebahu ku. Sekarang aku yang setinggi telingamu."
"Kyuubi? Apa kau terbentur saat bangun tidur?"
Kyuubi memiringkan kepalanya, menutup mata dan mencubit dagunya. Ia berpikir sejenak.
Ia sudah menjadi mahasiswa sejak pertengahan tahun ini, sekarang sudah akhir tahun, ia sedang libur semester, Itachi mengajaknya kencan saat malam natal nanti(yang dipikirkan Kyuubi, tapi tidak pada Itachi). Peristiwa peculikannya itu terjadi tahun lalu di akhir 15 tahun umurnya, sekarang ia 17 tahun.
Menma memutuskan jadi atlit saat ia naik kelas 6, lalu akhir tahun ini ia sudah ikut ujian masuk menengah pertama. Sekarang umurnya 12 tahun. tapi tingginya...
AH!
"Pantas saja, karna kau sudah masuk pubertas, ya 'kan?"
Kyuubi menoleh pada adiknya yang membalas menggeleng. "Terserah kau saja, Kyuu." Balasnya.
Sebelum Menma keluar kamar mandi, Kyuubi menarik tangan adiknya, tak perduli adiknya memaki kesal. Ia langsung menurunkan celana serta dalaman Menma.
"KYUU!"
"Oh belum."
Menma buru-buru menaikan celananya. "Kau gila ya?!"
"Apa? Kau kok marah?! Aku Cuma mau mengecek adikku. Ternyata kau belum benar-benar puber. Penis mu tidak membesar, dan ku rasa bagian belakangmu belum basah—
"KYUU!"
Adiknya memerah padam.
"Apa? Ini penting kok! Kau akan menderita saat lubang belakangmu basah, juga panas yang tiba-tiba menyerang. Atau kau akan gelisah dengan penismu yang tiba-tiba bengkak!"
"Cukup!"
Menma menutup kupingnya, ia keluar kamar mandi sambil berteriak "LALALALA!"
Kyuubi menggeleng saja. "Cih, pantas kau bodoh, diajarin saja tidak pernah mau dengar!"
...
Cafe hari itu sangat dipadati pengunjung. Selain salju yang mulai turun dan menurunkan suhu badan para pengunjung yang beraktifitas diluar, cafe adalah pilihan yang cocok untuk menghangatkan badan. Dengan secangkir kopi atau teh, juga menu makanan yang panas sangat-sangat cocok menghangatkan badan.
Ditambah... sosok tampan berusia 34 tahun itu sejak pagi terus berada dibalik meja kasir. Salah satu anak buahnya demam dan tak ada yang bisa diminta untuk berdiri menggantikannya(salahkan beberapa pegawai yang secara rombongan meminta izin pada Sakura untuk cuti pulang kampung)dan tersisa pegawai yang ada belum benar-benar dipercaya Sakura untuk menjaga mesin kasirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT DAY
CasualeSASUNARU. TAMAT. Wajib Follow Ryuu buat ikutin cerita ini dan bonus chapternya ya! . Ia menelantarkan kedua anaknya hampir mati kelaparan. Ia sengaja melakukan itu, ia tak ingin mereka, ia tak ingin pernikahan ini sejak awal. Tapi, Naruto hanyalah o...