Amri kembali diam sambil melihat ke arah jalanan yang terguyur hujan.
"Namaku Yasmin," tiba-tiba perempuan itu menjulurkan tangannya, mengajak Amri berkenalan.
"Eh iya. Aku Amri," menyalami tangan Yasmin.
"Kamu mau ke mana? Itu motor kamu?" Yasmin bertanya sambil menunjuk ke arah motor yang ada di hadapan mereka.
"Mau ke toko buku juga. Iya itu motor aku, kenapa?"
"Oh mau ke toko buku juga. Gak apa-apa sih, nanya aja," balas Yasmin. "Kamu masih sekolah atau kuliah?" tanya Yasmin lagi.
"Aku masih sekolah, aku sekolah di SMA Harapan Nusa, kelas dua belas. Kamu anak Harapan Nusa juga kan? Kelas sebelas kan?"
"Ih kamu kok tau? pernah ngeliat aku ya? Tapi aku kok gak pernah ngeliat kamu ya?" tanyanya heran.
"Iya, aku pernah beberapa kali liat kamu di kantin sekolah. Makanya aku berani ngajak kamu ngobrol," jawab Amri.
"Oh gitu," balas Yasmin singkat.
Hujan pun akhirnya reda. Amri langsung menuju motornya, "Yuk bareng, ntar keburu malem," ajak Amri setelah menduduki motornya. Yasmin hanya mengangguk tanda menerima ajakan Amri.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Berkesan
Short Story[8/8] Karena banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung kita. Oleh karena itu, cerita ini aku tuliskan. ©2017