Ayah.
Kau bekerja hingga lelah, mencari nafkah untuk mereka dan aku. Mereka yang kini hidup bersamamu, dan aku jauh darimu.
Ibu.
Walau kau 'tak terlalu mengurusiku. Aku tahu, ada sayang yang 'tak terhingga untukku. Ada tangis yang kau teteskan ketika mengingatku.
Aku rindu kalian bersama.
Walau kalian ada di bawah atap yang berbeda, aku yakin masih ada cinta di antara kalian. Walau kini kalian sudah tidak lagi bersama, aku harap ini hanya sebuah mimpi. Dan ketika aku terbangun nanti, kalian ada di depanku dan memelukku dengan hangat.
Jangan terlalu menghiraukan aku disini, aku bisa mengurus diriku sendiri. Jagalah kesehatan kalian, semoga Tuhan memberikan umur yang panjang. Agar kelak kalian bisa melihatku sukses. Dan semoga kesuksesanku bisa mempersatukan kalian kembali di hari yang akan datang. Semoga.
- Amri -
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertemuan Berkesan
Short Story[8/8] Karena banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung kita. Oleh karena itu, cerita ini aku tuliskan. ©2017
