Rasa, Sia, Tersisa.

44 3 0
                                    

Sekarang kamu harus mengerti, bagaimana aku sudah tak tahan dengan semua perasaan sialan ini.

Kamu harus mengerti bagaimana aku berusaha keras melupakanmu tapi semua itu kandas pada akhirnya.

Kamu harus mengerti bagaimana aku yang terus berperang melawan perasaanku sendiri yang isinya hanya harapan tentang kamu.

Hingga suatu waktu aku mungkin akan baik baik saja mengingat atau menuliskan tentang kamu tanpa ada perasaan sesak atau menahan tangis seperti yang aku rasakan sekarang.

Ternyata walaupun aku sudah memilih pergi itu sangatlah tak mudah, bahkan aku sudah menyerah tapi bodohnya menyerahku ini bukan terhadap kenyataan tapi menyerah dengan egoku yang lagi lagi bertahan dengan perasaan terhadap kamu.

Aku sudah jatuh berkali kali karna kamu, tapi sesering apapun aku jatuh lebih banyak lagi waktu dimana aku tetap bangkit dan memilih menyimpan perasaan yang tersisa.

Jika aku benar pergi, tolong kau datang lagi karna aku tak mau benar benar lupa tentangmu, jika aku benar pergi tolong kejar aku, karna aku akan hanya menghilangkan rasa. untukmu, jika aku benar pergi maka perasaan ini mungkin akan mati, jadi aku hanya ingin dekat tapi tanpa patah hati.

Satu Rasa Sejuta KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang