3 - Bertemu

2.5K 420 25
                                    

"Dasar pendek."

Taeyong menyeringai melihat Jisoo melengos pergi dari hadapannya diikuti dengan Nayeon di belakangnya.

Setelah sampai di lapangan Jisoo mencak-mencak sendiri. "Emang aku pendek ya, nay?"

"Lumayan, sih." Nayeon nyengir melihat Jisoo semakin mendumel di depannya.

"Bilangin aku pendek, padahal tinggi dia paling cuma beberapa senti di atasku." Jisoo mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah sih, Taeyong emang sering kayak gitu. Untung tadi kamu nggak di apa-apain sama Taeyong, cuma di tepuk pelan doang kepalanya."

'Lah? Nayeon nggak tau kalo tadi kepalaku sempet di elus?'

"Yaudah yuk, itu anak-anak udah pada ngumpul."

Lapangan udah penuh dengan anak-anak kelas Jisoo dan beberapa anak kelas 10. Bahkan ada juga beberapa anak kelas lain yang membolos dan bergabung dengan anak-anak yang sedang bermain bola di lapangan. Tak terkecuali Taeyong.

Jisoo merutuk dalam hatinya, kenapa harus ada Taeyong? Belum lagi cowo itu terus menyeringai melihat ke arah Jisoo. Dia kan jadinya risih.

Sedangkan anak-anak perempuan lainnya kelihatan was-was gitu karena adanya Taeyong. Sebenernya ada sih beberapa yang kesenengan ngeliat Taeyong, tapi karena Taeyong itu terkenal jahat dan tidak berperikemanusiaan kepada perempuan makanya yang lain pada takut sama Taeyong. Padahal Jisoo akui Taeyong cukup tampan.

"Jisoo!"

"Ya?" balas Jisoo sambil menolehkan kepalanya ke arah Bobby yang memanggilnya dari tengah lapangan sepak bola.

"Tolong ambilin bola dong di gudang, anak cewe yang lain payah di mintain tolong."

"Yaudah, bentar ya." Jisoo melihat sekelilingnya dan menemukan Nayeon sedang berlatih volly bersama yang lain sedangkan beberapa anak perempuan lainnya sedang bergerombol dan mengerumpi ria.

Setelah berpikir lama akhirnya Jisoo memutuskan untuk meminta tolong pada salah satu anak kelasnya untuk menemaninya ke gudang.

"Mm... Ada yang mau nemenin aku ke gudang nggak?" Tanya Jisoo.

"Duh, kita lagi sibuk nih. Lo sendiri aja kenapa sih, emang lo takut ke gudang sendirian?"

"Enggak kok, yaudah kalo kalian lagi sibuk."

Jisoo mendengus, seharusnya ia sudah tau jawaban seperti apa yang akan di keluarkan oleh teman sekelasnya itu. Ujung-ujungnya ia akan tetap ngambil bola sendirian kan ke gudang.

Mana di jam sekarang koridor menuju gudang belakang lapangan pasti sepi. Mau nggak mau kan Jisoo tetep harus merasakan hal-hal mistis. Dengan terus mencoba berpikiran positif Jisoo berjalan menuju gudang dengan langkah cepat.

"Hhh"

Jisoo menghela nafas panjang begitu membuka pintu gudang di hadapannya. Gudangnya ternyata tidak yang seperti ia pikirkan. Barang-barang yang ada di gudang itu tertata dengan rapi. Ia menyusuri pandangannya mengelilingi ruangan untuk mencari rak yang berisi bola sepak.

BRAK

Jisoo tersentak kaget mendengar debuman keras di belakangnya. Belum sempat ia membalikkan badannya untuk melihat siapa yang mendorong pintu sekeras itu, ia merasakan tarikan kencang di rambutnya membuat wajahnya terdongak dengan raut wajah meringis menahan sakit.

Karena sentakan keras akibat rambutnya tertarik, kacamata yang di pakai Jisoo terjatuh ke lantai. Orang yang menarik rambut Jisoo dengan sengaja menginjak kacamata tersebut.

Nerdy vs BadBoy | Lty.Kjs |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang