5 - Terkejut

2.7K 374 40
                                    

(Lagu di mulmed nggk tau cocok apa kagak sama chapter ini. Soalnya wkt buat chapter ini sambil denger lagu itu wkwk)


.


Pagi yang menyebalkan untuk Jisoo.

Dia kesiangan, hampir tertinggal bus, dan hampir terlambat. Seharusnya ia bisa berangkat bersama ayahnya kalau saja ia bisa bangun lebih pagi. Salahkan jam bekernya yang beberapa hari ini telat berdering sehingga Jisoo selalu bangun kesiangan.

Jisoo menundukkan kepalanya sembari tersenyum menyapa satpam sekolah yang berada di depan gerbang menunggu Jisoo masuk karena ingin segera menutup gerbang. Satpam tersebut membalas senyuman Jisoo.

Baru saja beberapa langkah dari gerbang Jisoo mendengar teriakkan seseorang dari belakangnya.

"Pak.. pak jangan ditutup dulu!" Jisoo menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya ingin melihat siapa yang berteriak tersebut.

Dia tersentak kaget melihat laki-laki yang ia kenal mengayuh sepeda dengan kencang ke arahnya.

"EH AWAS, WOY!"

Lamunan Jisoo terbuyar mendengar teriakkan tersebut namun tidak berkutik dari tempatnya berdiri. Dia memejamkan matanya karena mempunyai firasat bahwa dia akan tertabrak oleh sepeda tersebut.

CKITT

"Aish, sialan!" Umpat Taeyong tak lama setelah dia mengerem sepedanya membuat ban belakang sepedanya tergelincir. Ia menatap Jisoo tajam.

"Kalo disuruh awas itu ya awas, malah diem aja. Mau di tabrak apa! Dasar bego!" Taeyong mengayuhkan sepedanya lagi menuju parkiran sekolah meninggalkan Jisoo yang terdiam membeku.

'Bego? Dia kali yang bego.'

Jisoo mendengus keras, itu beneran cowo yang kemarin ketawa sama ayahnya di rumahnya? Di sekolah udah balik lagi aja jadi setan. Mana tadi mau nabrak dia makek sepedanya itu lagi, sepeda yang kemarin nganterin dia pulang.

Duh Jisoo jadi malu kalo inget kemarin dia di anter pulang naek sepeda itu dengan muka memerah karena menangis,  mana dia duduk di depan lagi. Kan Jisoo jadinya malu sangat.



.



"Tekotekotekotekkkk anak ayam turun sepuluh, mati satu tinggal delapan."

"Tinggal sembilan lah, nyet. Katanya sering ikutan olim IPA." Sahut Yuta.

"Kan satunya gue makan, njing. Nih!" Taeyong mengangkat tulang paha ayam yang di pegangnya ke hadapan Yuta.

"Ih jijik, jigong lo semua tuh."

Taeyong mengangkat bahunya tidak peduli, lalu melanjutkan makan siangnya. "Minta minum." Ujar Taeyong kepada yuta yang sedang memainkan hpnya.

"Enggak ah, minum gue lo abisin mulu. Beli sana! Buat apa punya uang banyak kalo beli minum aja nggak mampu." Yuta menyambar jus jeruk di depannya dan menyeruputnya sampai habis.

"Enak aja gue mampu ya, tapi kaki gue yang nggak mampu untuk berdiri beli minuman. Kaki gue sakit yut, ngayuh sepeda cepet-cepet tadi karna takut telat. Telat ngeliat kamu." Taeyong mengedipkan sebelah matanya yang dengan cepat di respon yuta dengan berpura-pura muntah.

"Jijik."

Taeyong mendengus, "Yang lain mana kok nggak keliatan?"

"Kan ini masih jam pelajaran bege, ya mereka belajarlah nggak kayak elo bolos."

Nerdy vs BadBoy | Lty.Kjs |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang