Rindu pada siapa?

39 2 0
                                    

Saat itu, satu minggu berlalu
Tanpa kabar, tanpa kicauan burung
Kamu hilang tanpa jejak
Hanya meninggalkan kenangan
Lalu pergi..

Baru kemarin kita gelak tertawa bersama
Tanpa kenal luka ataupun duka
Bahkan aku tak sadar, siapakah aku ini dimatamu?

Rasanya baru kemarin sore,
Aku menikmati hujan bersamamu
Merasakan aliran tangisan awan
Yang berkorban untuk membahagiakan alam..

Rasanya baru kemarin sore,
Aku dan kamu belajar,
Apa jadinya jika hidup tanpa hujan
Kita tidak akan menikmati derasnya air,
Tidak akan ada yang dapat menyembunyikan luka
Lalu, sekarang kamu pergi
Menyisakan mendung tak gerimis
Kamu pergi?

Saat ku menapaki jejakmu,
Mereka mulai menghilang
Tertutup kabut hitam
Hilangnya pandangan tentang jutaan detik yang telah kita jalani
Masih enggan untuk aku tak mencarimu lagi
Namun sebelum kau benar-benar hilang..

Sesekali aku melihat keluar jendela
Kulihat awan yang mendung
Sama halnya dengan perasaanku yang sama mendungnya
Menunggu datangnya hujan yang sudah lama tak nampak
Menunggu tetesannya yang membasahi imajinasiku..

Kulihat bunga ditaman
Yang tadi pagi mekar, kini ikut layu
Sama halnya hatiku yang sedang layu
Kupu-kupupun memilih menghiburku
Dengan tarian-tariannya
Daripada mendekati bunga yang layu..

Saat aku mengeja namamu dengan jelas
Kata yang kau sebut saat pertama kali kau menghampiriku
Rasanya langkah kakiku ingin berlari
Menuju peraduan
Untuk mengatakan, aku menginginkanmu disini
Membangunkan gerimis yang tersembunyi..

Dikala gerimis mulai menitik pada semesta,
Disana ada satu kata mulai terucap
Seakan petir yang menggelegar
Kata apa itu ?
Rindu? Apa itu?
Rindu yang seperti apa?
Rindu yang bagaimana?
Rindu kepada siapa?

Aku mencari, berlari
Mengejar kata yang terucap itu
Mulai kubuka imajinasiku
Dan ku temukan kata itu pada kalbuku sendiri
Mengharapkannya lagi setelah pertama kali aku melihatmu..

Sungguh,
Berkali-kali kalbuku terus menyebut namamu
Nama yang sudah menitik di lembaranku
Dari hasil narasi yang kau buat untukku setiap hari..

Tuhan kan datangkan dia lagi,
Jika Tuhan masih setuju dengan aku dan kau
Seperti Tuhan mengizinkan air turun dari langit menuju bumi..

#####
Tolong vote dan comment nya ya!
Jangan lupa kasih saran dan kritik, ini akan sangat membantu saya kedepannya, berbagi lah ilmu untuk seorang yang masih belajar ini yaa!
Terimakasih, tunggu next nya !

Miss Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang