Ku tatap engkau dari sudut gangTangan terpaut dengannya, erat melingkar di bahuKu susuri jalan perlahanMembayangi kalian yang sedekat nadi
Keraguan hati yang ku antarkanKeresahan diri yang tersiratAku yang hanya mampu menyuratMembuatku terlupakan
Mengapa kau menunjuk satu bintang cerah di langitSedangkan kau mampu meraih satu bintang redup di bumiKetidakmampuanku melesatkankuJauh aral melintang, jatuh menelungkup
Tulus hati takkan tersampaikanCinta yang hadir tak bersambutMenatap kebahagiaan kalianYang membayangi diri dengan penyesalan
Jakarta, 16 Maret 2017
Catatan curiga di ruang ujian