Masihkah Ada?

19 2 0
                                    


Ku sentuh dirimu

Bersatu menyelimutimu

Ku mendengar lantunan

Lantunan cerca yang berapi

Membuat diri tak menepi

Itu sungguh menyiksa


Aku memang dungu

Tetapi itu membuatku merasakan

Terusik oleh getir hati

Saat kau menampik diriku


Apalah arti balasan bernada cinta?

Apalah arti diriku bagimu?

Apalah arti memoar dalam benak?

Apalah arti kita yang saling melabuhkan rasa?


Masihkah kau mendengar?

Mendengarkan gaung dari lubuk ini

yang merindukan kasihmu

Masihkah akan kurasakan?

Raba sentuhan dari pelukmu

Masihkah ada, rasa yang mendiami hati?


Jakarta, 7 September 2016

Catatan sunyi di mobil yang sedang melaju

DUALISMEWhere stories live. Discover now