05

19 9 0
                                    

Awan terus berhamburan di langit biru milik sang tuhan, dedaunan terus bergoyang kanan kiri,dan beberapa anak kecil berlarian karna dikejar teman temannya ,arinda menatap luar rumahnya dari jendela di sebelah ranjang atas kamarnya .

Saat dia asik melihat anak kecil yang bermain dengan temannya terdengar suara dari jendela bagian kanan.

" pssttt".suara itu membuat arinda takut
"pssttt ,arinda".Ia mengulangi perkataan dan memanggil nama arinda.

" tunggu , dia manggil namaku dia siapa kok tau namaku ".pikir arinda dalam hati.

" arinda ini gue devin".ucap orang itu dengan pelan.

arinda mendekati jendela itu dengan sapu di tangannya yang siap untuk memukul jika itu adalah maling ,selangkah lagi arinda melangkah akhirnya.

" maling maling maling!!!!".arinda memukul orang itu.

" Stop rin ini gue devin".teriak devin membuat arinda menghentikan pukulan nya.

" bohong ,kalau lo memang devin berapa tanggal lahir lo dan tanggal lahir gue".tanya arinda dengan tangan yang masih memegang sapu dengan erat.

" tanggal lahir aku 22 oktober 2000, kalau kamu 23 oktober 2000 ,kita beda satu hari".ucap nya terburu buru

"kalau gitu lepas topi jaket lo sama masker lo".
devin melepas topi jaket hitamnya dan juga masker nya.

" yah vin, sorry banget ya"
" lo juga sih kerumah pake manjat segala malah pakaian lo begitu".

" Rin kok kamar lo panas banget".tanya devin sambil mengibaskan tangannya ke mukanya yang sudah bercucuran keringat.

" iya , ac kamar gue lagi mati".
" ini mami gue lagi jalan beli ac baru ,yang itu udah rusak".devin ngangguk.

" gue lepas jaket ya,panas ni".devin melepaskan jaket dan terlihat dadanya yang bidang karna memang dia punya kerjaan ngajarin anak anak sampai sma main basket.

arinda nganga benar benar nganga.
" lo kesini bukan maksud macem macem kan" .arinda menjauh selangkah dari devin.

"ya enggaklah lo itu sahabat gue rin ".ujar devin lalu pergi ke ranjang arinda untuk berbaring kecapean.

" lo ngapain ke sini numpang wifi".

" ya, enggaklah gue mau ketemu lo gue kangen sama lo".ucap nya sambil mengangkat angkat kedua alisnya.

arinda mengernyitkan jidat nya.
" ada angin apa lo kangen sama gue , biasanya juga lo kesini ngajak gue ribut".balas arinda sambil berjalan mengambil handphone yang ada di atas meja belajarnya.

" Rin gue bingung deh sama lo "

" bingung apa "

" gue bingung kenapa lo sampe sekarang belum punya pacar ,secara kan lo itu cantik tapi sayangnya -".omongan devin terhenti.

"tapi sayangnya apa".

" tapi jangan cubit gue ya ".

"iya".jawab arinda datar

"tapi sayangnya lo ngomel ngomel terus, galak".reflek arinda kesel dan mencubit devin kuat .

" awwwwww, tu kan galak makanya gak ada yang suka sama lo".

" iiiiiiiiiiiiiiiiiiiii".

" awwwwwwwww sakit rin iya iya maaf".

" gue belum punya pacar karna yang gue suka belum tembak gue "

" emang siapa yang lo suka?".tanya devin sambil mengelus ngelus tangannya yang sakit habis di cubit arinda.

" dasar KETEK POWER RANGER lo".

MARRIED with A LITTLE friendWhere stories live. Discover now