Part 3 : Last Party

159 14 0
                                    

Pagi-pagi Rika, Akane dan Manaka bermain di halaman. Halaman kini terlihat putih karena ditutupi salju. Rika membuat bola kecil dari salju dan bersiap untuk melemparnya kepada Akane.

*WUUSH

Lemparan Rika tepat mengenai wajah Akane. Tidak mau kalah, Akane membuat bola yang lebih besar dan melemparkannya ke arah Rika. Rika berhasil mengelak dan bola salju milik Akane malah mengenai wajah Manaka yang berdiri dibelakang Rika.

Sudah 2 minggu Manaka resmi menjadi vampire milik Rika. Manaka masih ingat betul saat-saat kontrak kepemilikkan itu akan dibuat.

Saat kontrak akan dibuat, Rika sengaja ditidurkan agar tidak merasakan sakit.

"Sudah 3 bulan Manaka menjaga Rika, aku rasa sekarang saatnya, Ryouta."

"Saya bersyukur kalau Manaka akhirnya menjadi vampire milik nona Rika-sama. Awalnya saya cemas saat melihat dia tidak mau melihat wajah nona Rika-sama. Ternyata rencana anda berjalan dengan baik tuan Akihiro-sama"

"Kita mulai saja sekarang..."

Akihiro mengiris telapak tangan Rika. Manaka berjalan mendekati Rika dan duduk bersimpuh.

Ia merasakan tiap tetesan darah Rika jatuh ke tubuhnya. Manaka menyembunyikan wajahnya, ia tersenyum. Chocker pendantnya mulai muncul, beriringan dengan lambang kepemilikkan vampire perlahan muncul di tengkuk leher Rika.

Rika meringis. Tidurnya mulai terganggu, namun Keiko berusaha menenangkannya dan membuat Rika tidur kembali. Kini Manaka harus meminum darah Rika, karena tidak tega menggigit leher tuannya yang masih kecil, Manaka menampung darah Rika yang masih mengalir dari telapak tangannya dengan tangannya sendiri. Manaka meneguk darah Rika dari telapak tangannya sampai akhirnya luka Rika disembuhkan oleh Keiko.

Kontrak telah dibuat, chocker pendant milik Manaka sudah terlihat utuh. Manaka sesekali tersenyum, ia meraba-raba chocker pendant miliknya.

"Sekarang senyum-senyum. Dulu saat pertama kali ketemu nona Rika-sama malah nunduk-nunduk kayak orang lagi dikejar hutang"

Manaki mentertawai adik kembarnya Manaka.

"Apa kau bilang!"
Manaka dengan cepat menarik kerah baju Manaki.

"Eeeh, malah ribut. Kasihan nona Rika-sama, nanti dia terbangun"

Manaka melepaskan cengkramannya dari kerah baju Manaki. Manaki masih tidak bisa menahan tawanya. Ia mencoba membuang muka, menutupi wajahnya yang mulai memerah karena menahan tawa.

---------------------------

Rika, Akane dan Manaka masih melanjutkan permainan mereka. Seorang pria tampak berjalan masuk ke halaman rumah. Rika menghentikan lemparannya, ia teliti baik-baik sosok pria yang berjalan sambil membawa tas besar itu.

"Aaaaaaahhh... Akanen! Lihat! Om Ryuji pulaaang..."
Rika menunjuk sosok pria itu.

Akane mengarahkan pandangannya ke arah tunjuk Rika. Laki-laki yang tadinya berjalan mengarah ke pintu depan kini berputar arah berjalan ke arahnya. Air mata Akane pecah saat melihat Ayahnya yang sudah lama pergi kini pulang kerumah.

"Ayaaaaaaaah~"

Akane berlari menuju laki-laki itu.

"Akane..."

Ia setengah duduk menyambut Akane yang berlari ke arahnya. Ia memeluk erat Akane, menciumi wajah Akane. Ia betul-betul rindu dengan putri semata wayangnya itu.

"Apa kabarmu sayang? Sehat-sehat saja kan?"

"Hm!"

Akane mengangguk. Ia kini memeluk pria yang meninggalkannya cukup lama.

Should I, LOVE You? Bonus Chapter : [ Rika PAST ] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang