Part 2 : Protect

168 15 0
                                    

Rika dan Akane sibuk mencoret-coret kertas yang ada dilantai. Mereka menuangkan semua imajinasi yang ada didalam pikiran mereka dengan berbagai warna dari pensil warna yang mereka gunakan ke atas kertas putih itu.

"Nee..nee.. Akanen."

"Hm?"

"Kemarin, aku bertemu dengan kakak yang wajahnya cantik sekali."

"Oh ya? Dimana?!"

"Dibawah..."

"Dibawah?"

"Iya.. dibawah! Tempatnya gelap sekali. Lalu ada banyak anak tangganya. Lalu..."

Rika masih sibuk menceritakan pengalamannya kemarin dengan Akane. Akane menanggapinya serius, ia sesekali mengangguk paham.

Disudut ruangan, Akihiro tampak membaca sebuah buku. Ia juga sesekali menyeruput teh yang ada di atas meja yang terletak disampingnya.

Keiko datang dengan membawa beberapa potong buah apel yang sudah ia kupas didapur. Ia memanggil Rika dan juga Akane dan menyuruh mereka memakan potongan-potongan apel yang ia bawa.

Rika dan Akane kembali ke area bermainnya sambil mengunyah potongan-potongan apel pemberian Keiko. Keiko menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Ia menghela nafas panjang.

"Ada apa? Kelihatannya kamu capek sekali."
Tanya Akihiro

"Mengupas buah apel itu ternyata melelahkan ya. Aku bahkan sampai menyuruh Kira untuk membantuku."

"Kamu bahkan menyuruh vampiremu hanya untuk mengupas buah apel?!"

Akihiro sejenak menghentikan bacaannya

"Mau bagaimana lagi? Ah iya, bagaimana? Rika mau?"

"Rika sepertinya mulai tertarik. Masalahnya ada di vampirenya.."

Keiko memasang wajah bingung. Ia menegakkan punggungnya dari sandaran kursi.

"Aku tidak tau kalau Manaka itu sangat pemalu. Ia bahkan tidak berani melihat wajah Rika. Berbanding terbalik sekali dengan kembarannya si Manaki"

"Hah? Sungguh?"

Akihiro hanya mengangguk sambil tersenyum. Ia melanjutkan kembali bacaannya. Keiko beranjak dari kursinya dan berjalan menuju Rika yang masih sibuk bercerita dengan Akane. Ia ikut-ikutan menjadi pendengar yang baik dari cerita anak bungsunya.

--------------------------

"Yap, aku rasa sudah semuanya."

"Anda yakin tidak ada yang tertinggal nona Reika-sama?"

"Aku sudah memeriksa catatanku dan semua sudah lengkap. Kita pulang sekarang Manaki"

"Baik nona.."

Reika tampak puas dengan barang belanjaannya. Selain berbelanja untuk keperluannya ia juga membelikan kado ulang tahun untuk Rika.

Salju mulai turun, ia menarik lengan baju laki-laki yang menemaninya berbelanja dan mempercepat langkahnya. Ia tidak mau kalau salju semakin lebat dan ia tidak bisa sampai kerumah tepat waktu.

Bunyi derik pintu terdengar dari pintu depan, seseorang memasuki rumah. Ia tampak berjalan mengendap-endap. Namun sayang sekali, ia ketahuan oleh Uemu, Kepala pembantu dirumah ini.

"Si..Siapa kamu!! Mau mencuri ya!!"

"Bu..bukan.. aku ingin.. menemui tuan Akihiro-sama. Aku anaknya Shida Ryouta. Manaka."

"Oooh, adik kembarnya Manaki ya? Pantas rasanya aku pernah lihat wajahmu. Sini, aku antarkan"

"Te..terima kasih"

Should I, LOVE You? Bonus Chapter : [ Rika PAST ] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang