Part 4 : Accident

148 15 0
                                    

Rika terbangun dari tidurnya. Matanya mencari-cari sosok yang selama ini menemaninya kemana pun, namun ia tidak dapat menemukannya. Rika berjalan menuju beranda kamarnya, dan ia menemukan yang ia cari-cari, tengah duduk termenung disisi pagar beton beranda.

"Manaka?"
Rika menarik pelan baju Manaka. Manaka menoleh dan melihat wajah Rika.

"Ya? Ada apa nona?"

"Kamu enggak dingin? Duduk diluar begini?"

Manaka memutarkan arah badannya dan turun dari sisi pagar.

"Saya kan vampire, jadi tidak akan mati walau berada di udara sedingin ini"

Rika tersenyum. Dan ia mengangkat kedua tangannya, Manaka paham permintaan pemiliknya ini, minta digendong. Manaka mengangkat badan Rika dan membawanya kedalam kamar karena udara diluar sangat dingin.

"Manaka? kira-kira... Apa yang bisa membuatmu sakit? Kalau aku cubit sakit enggak?"

Rika mencubit Manaka.

"Nona cubit sekuat apapun enggak bakal terasa. Kecuali jika nona juga seorang vampire mungkin baru saya bisa merasakannya"

"Terus di apain dong.."

Manaka terdiam. Ia tersenyum menanggapi pertanyaan Rika.

"Suatu saat anda akan tau"

Manaka membawa Rika kebawah dan memberikannya kepada Keiko yang sedang mendengarkan permainan piano Reika.

"Manaka. Nanti aku, Kira, dan Reika akan pergi ke pusat kota untuk membeli peralatan sekolahnya Rika dan juga Akane. Kamu sama Manaki tolong jaga rumah ya."

"Baik nyonya."

--------------------------

Akane dan Rika sibuk menggambar dikertas. Manaka hanya duduk dikursi sambil memerhatikan Rika dari kejauhan. Sedangkan Manaki hanya tiduran diatas karpet, ia merasa bosan. Seharusnya ia ikut dengan rombongan Keiko pikirnya. Akane merasa lapar, ia meminta Manaki untuk mengambilkan cemilan di dapur. Manaki bangun dari baringannya. Ia menarik tangan Manaka dan membawanya ke dapur.

Manaki mengambil beberapa bungkus biskuit, permen dan sekotak jus jeruk dari dalam kulkas. Ia memberikan semua itu kepada Manaka. Ia kembali mencari-cari piring dan juga gelas. Dan membawanya menuju ruang keluarga.

"Kau membiarkan aku membawa semuanya, sedangkan kau hanya membawa dua piring dan dua gelas!!"
Gerutu Manaka.

Manaki hanya mengangguk dan tersenyum.

"KYAAAAAAAAAAAAA!!!"

Terdengar suara teriakan dari arah ruang keluarga.

Keduanya kini berlari menuju asal suara itu. Mereka mendapati Akane terkapar pingsan, sedangkan Rika, hilang entah kemana!

"Nona Akane-sama? Nona?"
Manaki menepuk-nepuk pipi Akane.

"Aku akan membawa nona Akane-sama ke kamarnya. Kau carilah nona Rika-sama"

Manaka mengangguk, ia mencari-cari keseluruh sudut ruangan. Ia tidak menemukan pemiliknya. Tubuhnya mulai gemetar. Semua makanan dan minuman yang ia pegang berjatuhan. Ia berkali-kali mencengkram dahinya.

"MANAAAAKAAAAA!!!"

Teriakan itu mengejutkan Manaka. Ia berlari menuju arah suara tersebut.

Betapa terkejutnya dia. Sekumpulan wild vampire memenuhi halaman rumah. 30? Bukan, sekitar 50 wild vampire berkumpul disana. Salah satu diantara mereka memegangi kedua tangan Rika. Manaka menggigit bibir bawahnya. Emosinya meledak-ledak. Manaka dengan cepat berlari menuju Rika. Ia memukuli setiap wild vampire yang menghalanginya.

Should I, LOVE You? Bonus Chapter : [ Rika PAST ] [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang