Dari tadi gue terus-terusan geser-geser Kursor laptop gue, Email dari Bintang sekarang terpampang jelas di Laptop gue dan gue lagi baca pesan email itu berulang-ulang kali.
Pengen gue bales, tapi. Gue takut gue udah percuma dan terlambat bales Email Bintang yang dikirim empat hari yang lalu.
Oke fix, saat ini perasaan gue Dilema, ragu, bimbang dan apapun itu. Pokoknya campur aduk.Hp gue kemudian getar, satu pesan. Baru aja dikirim ke nomor gue, gue buka lah satu pesan itu dengan santai. Dan lagi-lagi itu pesan dari Ken.
Ken:
Aku mau ketemu kamu di Taman, sekarang.**
Gue nelaah wajah Ken sekarang, gue tatap lekat Ujung rambut sampai ujung kaki tu Cowok, penampilannya cool plus necis, rambutnya berselaput pomed, pakaiannya rapih hampir nggak ada Lecek sedikitpun, sepatu pentopel nya warna Silver berkilau, Arloji perak melingkar di tangannya, Wajahnya bersih dan Aroma parfume nya menyerbak khas, Wangiii...
"Kenapa kamu liatin aku kayak gitu?" tanya Ken, gue refleks duduk tegap "nggak! Gue cuma aneh sama penampilan kakak yang super duper cool" Jawab gue masih cengo ngeliatin Ken. Sebenarnya Gue biasanya nyebut Ken itu kakak kalau kita lagi berdua kayak gini, yaiyalah gue nyebut kakak, orang Ken itu lebih tua dari Gue, tapi kalau dulu pas gue masih berstatus pacar Ken, gue suka nyebut dia "beb" or "yang" oke fix, menurut gue itu terlalu lebay. Oeee....
Ken senyum, seolah-olah dia kepedean setelah gue puji.
"Udara nya sejuk yaa, aku jadi kangen nih sama masa lalu kita" Ujar Ken sambil menyilangkan kedua tangannya di atas perut. Kita? Batin gue, sejak kapan Ken Nyebut gue dan dia "kita" haha..
"Sorry, gue nggak lagi mood ngomongin masa lalu kak" Respon gue datar, seperti kebiasaan lama, Ken. Selalu senyum jahil kalau udah denger nada bicara gue datar. "Kamu makin cantik Lusa"
"Oh ya, Lusa. Gimana kabar kamu sekarang?",lanjut Ken bertanya "Gue baik kak"
"Oh"Hening..
Hening..Dan setelah sekian lama hening, Ken memecah keheningan itu tiba-tiba. "Kamu nggak nanya kabar aku gimana?"
"Hah?" gue cengo! Oh-iya gue lupa nanyain kabar mantan gue sendiri "Oh-iya gimana kabar kakak?" tanya gue.
"Aku baik kok" sambil senyum jawab pertanyaan gue.**
Kalian tau? Baru aja Bintang dateng ke Kelas gue, dan dia ngajak pulang bareng plus mampir dulu di Caffe tempat gue dan bintang biasa nongkrong, gue nggak tau maksud tu cowok apaan, karena jujur gue masih sedikit Kesel sama dia.
Oke fix, gue ikutin aja Bintang."Hai" gue noleh, Devon. Cowok itu berdiri di samping bangku gue sambil garuk-garuk kepala nggak jelas, tapi mukanya tetap terkondisi kok alias ganteng haha.. "Apa?" sahut gue datar, aktivitas ngisi pr langsung gue stop. "Happy.. Brithday to you.. Happy brithday to you.. Happy brithday to you... Lusa." Suara Fals itu tiba-tiba keluar dari mulut Devon, suaranya bikin gue ketawa. Mmm.. Tapi dari mana tu Cowok tau hari ulang tahun gue?
Alhasil gue cengo sambil nahan tawa denger suara dan tingkah laku Devon. "Lo...?"
"Ini hari ulang tahun lo kan? Gue nggak salah kan?" Devon nanya beruntun ke gue sambil nyodorin Kotak kecil bersampul putih. Gue geleng Kepala "ini emang hari ulang tahun gue." Jawab gue masih cengo. "Syukurlah..."
"Oh-ya ni hadiah dari gue, walaupun hadiahnya kecil tapi dijamin bermanfaat kok Lus" Lanjut Devon. Gue senyum seneng, sumpah! Ini kejutan yang luar biasa dan diluar dugaan gue.
"Devon, lo tau dari mana kalau ulang tahun gue hari ini?" tanya gue selanjutnya. Devon jawab sepihak "Dari Facebook lo!"Gue nggak nyangka, Devon amat perhatian kek gitu, disaat sahabat-sahabat gue nggak inget sama ulang tahun gue, Devon inget dan dia ngasih Kejutan yang sederhana namun maknanya sangat berharga. "Thanks Dev" Devon ngangguk sambil senyum ke gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
You!
Teen FictionLusa terlambat mengungkapkan perasaannya pada Bintang, hingga gadis itu kehilangan Bintang. Devon, seorang pria yang datang dan tanpa sadar telah mengisi hati Lusa yang kosong. Seiringnya waktu Lusa mencintai Devon, tapi apakah nasib cintanya akan s...