Bab. 15

32.3K 1.8K 16
                                    

Rista menggeliat dalam tidurnya, gadis itu merasa semua bagian tubuhnya sakit semua.

Mungkin ia kelelahan karena acara resepsi pernikahan kemarin.

Tunggu..

Resepsi pernikahan!!

Sontak mata gadis itu terbuka, dan hal pertama yang di lihatnya, adalah wajah tampan suaminya. Lelaki itu tidur begitu nyenyak dan tampak polos seperti bayi.

Ya ampun tidur aja bisa setampan ini. rista malu sendiri, pasti semalam ia tertidur seperti sapi mengamuk dan tidak ada cantik-cantiknya sama sekali.

Bulu mata nan lentik itu bergerak-gerak, Rista pun memutuskan untuk berpura-pura tidur. ia malu sekali jika ketahuan, sedang mengagumi wajah suaminya sendiri.

Rista merasakan ranjang di sampingnya bergerak-gerak dan saat ia mengintip, Dimas sudah turun dari ranjang menuju kamar mandi.

Rista menghela napas lega, berada di jarak seperti ini entah kenapa jantungnya jadi tak karuan. Pasti karena semalam ia belum makan, makanya asam lambungnya menjadi naik, dan jantungnya jadi berdebar seperti sekarang.

"Kau sudah bangun?" Suara Dimas membuat Rista terkejut.

"Hmm, iya kak." Rista berdeham canggung.

"Kakimu masih sakit?" Tanya Dimas yang sudah duduk di tepi ranjang, mengamati kaki gadis itu.

"Udah mendingan kak." Ucap Rista yang berusaha menggerakkan kakinya.

"Sshh" rista meringis.

"Kamu gak apa-apa?Kalau begitu biar saya ambilkan​ sarapan dan setelah itu kita pergi ke dokter." Putus Dimas sepihak, lelaki itu terbiasa mengatur bawahannya.

Rista termangu di tempatnya setelah kepergian Dimas, ia memegang dadanya yang kembali bergemuruh.

Sepertinya asam lambungku kambuh.

*****

Kedua besan itu berbisik dan sesekali cekikikan di meja makan.

"Tuh kan mereka belum bangun, biasanya Dimas selalu bangun pagi walaupun kelelahan bekerja. Anak itu kan workaholic." Cerita Saskia tentang kebiasaan anaknya.

"Pasti semalam mereka bergadang bikin cucu buat kita." Imbuh Ratna, kedua suami mereka hanya geleng-geleng mendengarnya.

"Pagi semua" sapa Dimas begitu sampai di ruang makan.

"Pagi" jawab mereka serempak.

"Loh Rista mana?" Tanya galih heran.

"Ouh itu Rista masih di kamar, dia tidak bisa bangun" jawab Dimas sekenanya.

"Rista sepertinya kecapekan" pancing Saskia.

"Iya, itu karena semalam" ucap Dimas, Kontan membuat kedua besan itu mengulum senyum, tanpa di sadari lelaki itu. Ratna bahkan menyikut perut galih yang duduk di sampingnya.

Dimas menyiapkan sarapan untuk Rista juga dirinya.

"Maaf semua Dimas sama Rista makan di kamar, dan sehabis ini Dimas mau bawa Rista ke dokter." Kata lelaki itu, dengan hati-hati Dimas membawa nampan yang berisi sarapan mereka.

Setelah kepergian dimas, mereka berempat berhigh five.

"Kayanya Syifa akan cepat-cepat dapat dedek." Seru Ratna heboh.

*****

"Adek kenapa?" Tanya Ratna khawatir, saat melihat Dimas yang membantu Rista berjalan.

"Ouh, ini Adek semalam jatuh ma." Jawab Rista seadanya.

Because Of You (Cerita lengkap di karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang